Acara yang dimulai pada jam 9.00 malam waktu setempat,baru berakhir sekitar jam 11.00 malam.Penuh rasa bangga dan haru.Apalagi menyaksikan warga italia,memberikan perhatian begitu besar,seakan yang tampil di pentas adalah anak anak mereka sendiri.Â
Tidak sia-sia mereka berlatih sejak awal Januari,2018 dalam mempersiapkan diri untuk berlaga di negeri orang. Para Perserta Lomba Paduan Suara dan Budaya ini di tempatkan di sebuah Gedung ,yang lokasinya berada di Negara Slovenia,yang dulunya merupakan bagian dari Yugoslavia. Mengapa  bukan di Italia,kami tidak sempat menanyakannya. Kami sempat mengunjungi Rino Kasimiro. salah satu dari perserta,yang adalah putra dari adik kami yang domisili di kota Padang.
Selain dari keberhasilan mereka merebut 7 dari 8 Medali Emas,mereka juga sekaligus mendapatkan penghargaan sebagai Perserta dengan kostum terbaik.Â
Usai seluruh rangkaian acara,saya tidak mampu menahan hati untuk tidak  bertanya:" Mengapa tak tampak satu orangpun utusan dari Pihak Konjen RI di sini?Mengingat,dalam setiap kegiatan muda mudi Indonesia di NSW,maupun di W.A.selalu mendapatkan perhatian luar biasa dari Pihak Konjen  RI sana.Bahkan bukan hanya sekedar hadir,melainkan memberikan dukungan secara finansial. Dan jawaban yang diterima,sungguh sangat menyedihkan,bahwa mereka sudah menyampaikan undangan jauh hari sebelumnya,namun bukan hanya minim penghargaan,tapi nihil.
Untuk memastikan ,saya mencoba menanyakan hal ini langsung kepada mas Adi Nugroho,yang merupakan pimpinan dari seluruh grup ini. Dan jawaban yang saya terima adalah wajah yang tadinya ceria,mendadak  berubah sedih,sambil menarik nafas panjang, mengatakan :"Sudah kami sampaikan pak,tapi minim respons"
Bawa Beras dan Rice Cooker
Sangat terharu,mendengarkan  kisah persiapan para generasi muda Indonesia ini mempersiapkan diri ,dalam segala keterbatasan mereka sebagai mahasiswa.Antara lain,kisah tentang bawa beras dan rice cooker dari Indonesia. Bayangkan ,disamping mengalami jetflag akibat terbang belasan  jam dari Indonesia dan harus tampil prima dalam kompetisi,ternyata mereka masih harus memasak sendiri makanan mereka. Kira kira intinya ,begitulah suka dan duka muda mudi Indonesia ini,dalam mempersiapkan diri,untuk bertarung di negeri orang.
ket.foto: Rino Kasimiro yang kami kunjungi di Slovania/dok.pribadi