Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sehari Suntuk Menelusuri Pernak-pernik Venesia

22 Juli 2018   02:18 Diperbarui: 22 Juli 2018   13:30 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi: tjiptadinata effendi
dokumentasi: tjiptadinata effendi
Sementara kalau merasa haus, ada buahan dingin yang sudah dipotong-potong dan dijual dengan harga 1 Euro per bungkus yang isinya dua potong. Bedanya kalau membeli buah dengan harga 1 atau 2 Euro maka harganya tidak bisa ditawar lagi.

dokumentasi: tjiptadinata effendi
dokumentasi: tjiptadinata effendi

Ice Cream Gelato

Kalau berkunjung  ke Venezia, tentu masih kurang rasanya kalau belum mencicipi ice cream Gelato yang rasanya memang jauh berbeda dengan ice cream yang biasa kita temukan di berbagai mal di tanah air kita. Gelato tidak menggunakan cream atau esense buahan, melainkan semuanya asli dari susu dan buahan segar, serta gula pasir . Menikmati gelato setelah berjalan berjam-jam diteriknya mentari tentu saja merupakan kenikmatan tersendiri.

lin-gwek-sandro-2-5b5401415a676f49c5796492.jpg
lin-gwek-sandro-2-5b5401415a676f49c5796492.jpg
Siang hari, karena perut terasa lapar maka kami diajak untuk menikmati Langsana dan spageti. Uniknya, spagetinya berwarna hitam karena sausnya bukan dibuat dari bahan dasar tomat dan daging yang sudah dihaluskan sebagaimana biasanya, melainkan dari tinta cumi  yang biasanya ktia buang Tapi anehnya walaupun dari tampilannya sama sekali tidak menarik, setelah dicicipinya ternyata enak.
dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi
Hal yang Mengagumkan

Walaupun para wisatawan berjubel memenuhi lokasi wisata ini,namun ada hal yang menurut saya sangat mengagumkan,yakni tidak tampak sepotongpun sampah yang tercecer di jalanan dan tidak ada botol bekas minuman yang tergeletak dijalan,semuanya dimasukan kedalam tempat sampah. Ditambah lagi,sehari suntuk menelusuri hampir seluruh pelosok Venesia ini,tidak terdengar ada yang kecopetan.

Menurut adik kami yang sudah tinggal selama 40 tahun disini,memamg amat jarang terdengar berita tentang tindak kejahatan terjadi disini,termasuk pencopet.

Mungkin hal ini,merupakan salah satu selling point bagi pemerintah setempat dalam "menjual" Venesia sebagai daerah tujuan wisata.Karena bagi para wisatawan,bukan hanya mengejar keindahan alamnya,tapi tentu juga keamanan  dan kenyamanan bagi para pengunjung.

dokumentasi: tjiptadinata effendi
dokumentasi: tjiptadinata effendi
Ada Satu Satunya Casino 

Satu satunya Casino yang terdapat di Venesia, tampak tak ubahnya bagaikan sebuah bangunan tua .Ketika kita masuk kedalamnya baru tampak bahwa sesungguhnya didalamnya sangat apik dan menarik. Tapi hanya belasan orang saja yang berada disana dan setelah berkeliling,kami keluar dan melanjutkan perjalanan ,menapaki sudut sudut Venesia

dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi
Tanpa terasa ,mentari sudah mulai condong kebarat .Walaupun pengunjung masih memenuhi lokasi wisata ini,tapi kami menyudahi perjalanan kami pada hari ini,agar ada waktu untuk beristirahat.Lagi sebuah kenangan indah,yang terpateri dalam hati kami pada hari ini dan tentunya melambungkan rasa syukur kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun