Hubungan yang terjalin dengan baik,akan terekam dalam memory setiap orang ,yang tidak akan pupus oleh jarak yang memisahkan dan tidak akan terhapus oleh perjalanan waktu. Karena kedua belah pihak saling memiliki daya tarik,sehingga suatu waktu,entah karena alasan apa,akan bertemu kembali.
Anak Yang Dulu Digendong, Ketemu Sudah Punya Mantu
Hari ini kembali terbukti,bahwa memang hubungan baik tidak akan pupus oleh jarak dan waktu yang memisahkan. Anak yang dulu digendong gendong sewaktu masih kecil.kini ketemu ,malah sudah  punya mantu.Â
Sebuah pertemuan yang merupakan sebuah berkah bagi kami semua. Tahun 1965 -1966,kami menumpang tinggal dirumah tante kami di Jalan Gandhi,Simpang jalan Asia di kota Medan.Â
Anak tante kami ada sepasang dan yang kecil ,sering saya gendong gendong,karena pada waktu itu baru masuk SD. Â Kemudian perjalanan waktu memisahkan kami,karena tante kami sekeluarga pindah ke Pulau Penang.Â
Sementara adik kami Margaretha,sudah 40 tahun tinggal di Italia bersama suaminya Sandro. Hari ini,kami semuanya bertemu di Padova,dirumah Margaretha. Sebuah pertemuan yang menghadirkan nostalgia masa lalu.Â
Saking lama tidak bertemu,maka kesempatan bertemu,tidak bisa ditahan lagi,langsung menjadi ajang saling berebut cerita lama.Sambil membuka  album lama,sambil menjelaskan ,siapa saja yang ada dalam foto dan kini dimana? Â
Kami memilih tidak tinggal dihotel,melainkan tinggal bersama sama diapartement  Margaretha dan Sandro. Agar dapat kesempatan untuk saling bercerita.Tentang masa lalu dan sekaligus saling menyampaikan informasi,dimana saja orang orang yang ada dalam album foto tersebut .
Saking senangnya, kami sama sekali tidak merasakan efek dari jet flag,yang menurut kata orang bisa menyebabkan orang tidur selama dua hari.Karena butuh waktu untuk tubuh beradaptasi antara waktu di Australia dan waktu di Italia yang selisih sekitar 5 jam lebih lambat.Jadi kalau di Indonesia,pada saat ini jam 2.00 siang,maka berarti di Australia pukul 3.00 sore,sedangkan di Italia waktu sudah menunjukkan pukul 7.00 malam.
Adik Ipar Kami Orang Italia Tidak Bisa Bahasa Indonesia dan Tidak Bisa Bahasa Inggeris.Â