Ini adalah kunjungan pertama ke Doha. Itupun bukan karena direncanakan, tapi memang karena jadwal penerbangan Qatar Air seperti ini, yakni harus stop over terlebih dulu di negara asalnya, baru melanjutkan lagi perjalanan. Serta tentu sekalian melakukan pengecekan pesawat untuk memastikan keselamatan  para penumpang. Lumayan penumpang harus berjalan kaki untuk menuju ke Screening Passport, walaupun kami hanya numpang transit di sini. Tapi sama sekali tidak ada kesulitan apa-apa.
Walaupun secara teori, kami di sini akan tinggal selama kurang lebih dua setengah jam, tapi dalam praktiknya, perjalanan yang cukup jauh, belum lagi antrian di depan pos imigrasi, akhirnya kami tiba di E23 menunggu pesawat yang akan memberangkatkan kami ke Venice.
Kalau menyaksikan keberagaman para penumpang yang hilir mudik di bandara yang cukup luas ini, tak banyak beda dengan bandara Soekarno Hatta. Baik dalam cara berpakaian para penumpang dan juga beragam restoran yang ada di sini. Namun, karena kami sudah kekenyangan makan selama di penerbangan, maka kami sama sekali tidak makan ataupun minum di sini.
Kami diberangkatkan dengan pesawat Qatar lainnya menuju ke Venice. Di mana sudah menunggu adik kami suami istri dan keponakan kami bersama suaminya. Suatu pertemuan yang akan merupakan momentum yang sangat indah bagi kami dan sudah berada di depan mata.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H