Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Giliran Indonesia dapat Kiriman Udara Dingin dari Australia

8 Juli 2018   20:51 Diperbarui: 8 Juli 2018   21:22 1800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini, Indonesia sering "mengekspor asap" ke negara tetangga, yang menyebabkan penduduk dari negara tetangga menjadi klabakan. Menggunakan masker untuk menutup hidung dan mulut, namun tetap saja efek negatif dari asap tidak bisa dipupus habis.

Akibat asap kiriman dari Indonesia, banyak penduduk negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura mengalami berbagai gangguan kesehatan, terutama yang berurusan dengan paru paru.

Kali Ini Indonesia Khususnya Jawa Dapat Kiriman Udara Dingin

Dalam beberapa minggu terakhir suhu dingin melanda hampir sebagian besar wilayah di Pulau Jawa. Dan saya mencoba melakukan cross check pada teman teman yang domisili di Pulau Jawa.

Rata-rata mengakui bahwa memang benar ,udara di berbagai kota, mendadak akhir-akhir ini menjadi dingin. Satu-satunya kota yang tidak merasakan udara dingin, kiriman dari benua Kanguru ini, hanyalah Jakarta.

Warga Pulau Jawa Diminta Agar Waspada

Menurut berita yang disiarkan oleh Kompas.com, Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengingatkan bahwa  saat ini merupakan puncak musim kemarau yang ditandai dengan suhu yang lebih dingin dan angin lebih kencang, akibat dari  Indonesia mendapat pengaruh dari aliran  dingin dari Australia.

Turunnya suhu udara lebih dingin ini membuat kita lebih rentan terhadap beberapa penyakit. Menurut Dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD, ada dua penyakit yang bisa timbul, yakni penyakit kronis yang sudah ada sebelumnya lebih rentan mengalami kekambuhan.

"Misalnya saja asma, pilek alergi, sinusitis serta alergi kulit karena udara dingin," katanya mengitup kompas.com.

Siang hari, kendati sinar mentari bersinar cerah, tapi tetap saja udara terasa dingin menggiggit. Bukan hanya dingin bagi para pendatang, termasuk dari Indonesia, tapi juga dirasakan oleh warga lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun