Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Tunggu hingga Kehilangan Baru Mau Menghargai

5 Juli 2018   20:57 Diperbarui: 5 Juli 2018   21:35 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya setiap pagi,cukup menunggu didepan pintu pagar,maka Penjual Sayur keliling akan membunyikan lonceng becanya dan berteriak:"Sayur ..sayur ! Dan kita tinggal memilih sayur mana yang akan dibeli.Suatu waktu,ketika penjual sayur keliling tidak datang entah karena urusan apa,maka terpaksa ibu ibu yang biasa berbelanja pada Tukang Sayur keliling ini, naik taksi atau bajay,ke pasar untuk berbelanja.

Ini hanya sekedar beberapa contoh aktual yang mungkin hampir semua orang pernah merasakannya.

Dengan jalan demikian,kita jadikan hal ini untuk membangkitkan kesadaran diri,agar menghargai siapapun dalam hidup kita kendati mungkin bagi kita ,perannya amat kecil dalam kehidupan kita.

Jangan Sampai Menyadari Setelah Kita Kehilangan Semuanya.Karena kalau dianalogikan sebagai sebuah jam tangan,maka setiap komponen yang ada didalamnya,betapapun kecilnya adalah komponen yang penting,

Bila salah satu dari komponen ini,hilang atau rusak,maka jam tangan yang mungkin saja merk Rolex yang sangat mahal,namun setelah kehilangan satu saja komponennya,maka nilainya menjadi jatuh.

Karena tanpa baut sekecil apapun,maka jam tidak lagi akan berjalan sesuai waktu yang sesungguhnya. Jam yang tidak dapat diandalkan untuk menengok waktu secara akurat,maka jam tersebut,sudah tidak ada harganya lagi.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun