Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips bagi yang Mudik dengan Kendaraan Pribadi

11 Juni 2018   22:17 Diperbarui: 11 Juni 2018   22:42 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: shutterstock 

Tulisan ini bukanlah hasil dari buah pikiran seorang mekanik,melainkan ditulis berdasarkan pengalaman selama belasan kali mengemudikan kendaraan dari Padang ke Jakarta dan dari jakarta ke Padang. Menempuh perjalanan sekitar 25 jam untuk jarak sekitar 1.500 Km non stop. Pengertian non stop disini adalah tidak menginap dijalan, namun setiap 3 jam perjalanan berhenti beberapa menit baik untuk refreshing ke toilet ataupun sekadar minum kopi. Kalau kini, jalan sudah semakin mulus, tentu jam perjalanan akan semakin singkat. 

Setiap sekitar tiga jam mengemudi, maka walaupun sama sekali tidak merasa mengantuk atau lelah, tetap saja demi untuk keselamatan pengemudi dan seluruh penumpang, harus berhenti untuk istirahat sejenak. Karena bilamana dipaksakan, maka sangat berpotensi mengundang bahaya.

Bagaimanapun hebatnya diri kita tapi gerak reflek akan melambat. Sehingga ketika perintah otak untuk menginjak rem, tapi kaki akan terlambat merespon satu atau dua detik. Dalam kecepatan 60 -70 Km perjam, berarti dalam 1 menit kendaraan bergerak sejauh 1km atau 1000 meter. Jadi terlambat menginjak rem 1 detik, maka kendaraan tetap melaju sejauh sekitar 15 meter. Coba bayangkan,bila kendaraan didepan kita berjarak 10 meter dari kendaraan kita, maka tabrakan tidak dapat dihindarkan lagi

Sudah Terlalu Banyak yang Menulis Tips

Kalau berbicara mengenai tip tips mengemudi dalam perjalanan jauh untuk pulang mudik, tidak terhitung banyaknya bisa diperoleh dengan hanya mengklik di mesin pencari gooogle. Atau boleh jadi ada puluhan tips mudik yang menjadi viral di WA maupun di semua jalur komunikasi. Akan tetapi setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda. 

Karena itu walaupun saya tidak ikut mudik, tapi diharapkan pengalaman pribadi dalam mengemudikan kendaraan dari Padang ke jakarta dan jakarta ke Padang selama belasan kali ada manfaatnya bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

Di samping mempersiapkan kesehatan fisik bagi pengemudinya, tidak kalah pentingnya adalah mempersiapkan kendaraan yang akan digunakan sebagai sarana transportasi di periksa ulang. Antara lain:

  1. Ban dalam kondisi layak pakai
  2. Ban serap dalam keadaan siap digunakan in case of emergency
  3. Dongkrak yang dipastikan bekerja dengan baik
  4. Pembuka kunci roda
  5. Semua lampu berfungsi dengan baik
  6. Rem kaki dan rem tangan
  7. Penghapus kaca
  8. Minyak rem dan oli dalam kondisi aman
  9. Isi BBM full tank
  10. Siapkan lampu baterai,seandainya dibutuhkan

Kesiapan Pengemudi

Hindari mengonsumi obat obatan yang dapat mengakibatkan rasa kantuk karena akan sangat berbahaya. Hindari makan  terlalu kenyang, karena akan menyebabkan  mudah mengantuk. Bebaskan kaki dari segala benda yang dapat menghalangi ketika menginjak rem. Jangan pernah biarkan anak anak duduk di depan karena sangat berbahaya seandainya sewaktu waktu dibutuhkan rem mendadak.

Siapkan air minum secukupnya dan makanan kecil agar tidak mengantuk. Seandainya di tengah perjalanan merasa mengantuk, maka carilah tempat yang terang atau di depan rumah makan untuk beristirahat sejenak.

Seandainya Ban Kempes

Karena setiap dongkrak memiliki cara tersendiri dalam penggunaannya,maka pastikan sebelum berangkat,pengemudi sudah memahami bagaimana memasang dongkrak.Pastikan agar kunci roda dan dongkrak ,jangan sampai terhimpit dengan barang barang bawaan.

Kalau terjadi ban kempes, maka carilah tempat yang aman untuk berhenti. Jangan berhenti di tempat yang becek atau tanahnya lembek, karena tidak mungkin dongkrak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Kalau situasi tidak memungkinkan, baik karena hujan atau tidak ada tempat berteduh bagi anak anak, maka biar anak anak tetap di dalam kendaraan. Pastikan memasukan perseneiling ke posisi parkir dan tarik rem tangan secara maksimal.

Pastikan tempat pijakan dongkrak cukup kuat. Sebelum dongkrak difungsikan, roda yang bannya akan diganti diganjal dengan batu atau kayu, dimuka dan dibelakangnya. Hal ini untuk memastikan agar kendaran yang sampai bergerak ketika dalam posisi roda terangkat.

Bila penumpang berada dalam kendaraan, jangan lupa diingatkan agar jangan membuat gerakan yang akan membuat dongkrak bergeser. Selama membuka roda, jangan pernah celigak-celiguk dibawah kolong kendaraan, untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diingini

Mengganti Ban Kempes dengan Ban Cadangan

Setelah roda ban yang kempes,berhasil di lepas. maka ketika mengganti dengan ban cadangan dikunci secara bertahap. Maksudnya jangan sekaligus dikunci dari satu sisi saja, melainkan dikunci sedikit demi sedikit secara rotasi untuk menjaga agar roda terkunci secara berimbang

Setelah ban diganti, maka pada kesempatan pertama bertemu bengkel atau tukang tambal ban, maka perlu menyisikan waktu untuk menambal ban yang bocor. Karena tidak ada yang berani memastikan bahwa ban kendaraan hanya bocor sekali saja. Pengalaman saya dalam perjalanan pernah tiga kali mengalami ban bocor karena banyak besi paku dan baut bekas berserakan di jalanan.

Bila Jalan Berkabut Tebal

Dalam perjalanan dari Padang menuju ke Jakarta, seringkali melalui daerah dengan kabut yang tebal. Maka harus ekstra hati-hati. Karena itu, sebelum berangkat, sebaiknya menyediakan air rendaman tembakau untuk disapukan ke kaca depan mobil, agar pemandangan tidak terganggu oleh kabut.

Jangan tunggu hingga BBM menipis baru diisi.. Untuk menghindari segala sesuatu yang tidak diingini, maka setiap ketemu pompa bensin isilah tangki kendaraan hingga full. Mungkin kendengarannya, tulisan ini seperti kakek kakek nyinyir yang lagi menasihati cucu  berkendaraan, tapi seperti kata pribahasa: "Jangan melihat siapa yang berbicara, tapi dengarkanlah apa yang dikatakannya"

Semoga tulisan ini ada manfaatnya

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun