Kami mendapatkan undangan dari bu Diah Romlah yang juga adalah seorang Kompasianer, bahwa ada acara: "Berbuka Bersama" dengan komunitas Indonesia yang berada di Western Australia. Namun karena tempat terbatas, diminta bagi yang bersedia datang untuk mendaftar terlebih dulu, untuk memastikan bahwa tempat cukup tersedia untuk semuanya. Maka istri saya menelpon Pak Liem Setyawan,yang juga seorang Kompasianer dan sekaligus anggota Panitia untuk mendaftarkan nama kami berdua.
Sore tadi, 10/06/18, kami langsung menuju ke alamat dimana diselenggarakan acara tersebut, yakni di Restoran Malaysian Dining Delights.yang berlokasi di Manning Road.Bentley. Jarak tempuh dari kediaman kami menuju ke Lokasi memakan waktu lebih dari satu jam berkendara. Karena pertemuan acara berbuka bersama dimulai jam 5.00 sore, maka sebelum jam 4.00 sore kami sudah mulai  meluncur kesana.
Restoran  Malaysian Dining Delights, cukup besar dengan lapangan parkir yang dapat menampung puluhan kendaraan. Pada awalnya, kami ketemu dengan bu Tarigan, Bu Ninie Syahrir, Bu Laksmi, Pak Liem Setyawan, Bu Diah Romlah, Pak Liem Setyawan, pak Agus dan Pak Vincent. Kemudian seluruh ruangan restoran penuh sesak tak ada satupun kursi yang kosong. Tampak beberapa tamu yang datang terlambat terpaksa harus ikhlas duduk diluar. Padahal dimusim dingin ini, udara lumayan mengigit.
Sebelum jam berbuka puasa tiba, seluruh meja sudah penuh dengan beragam jenis makanan. Ada ikan kerapu goreng dengan saus tomat, Ada telur dan tahu, ada lumpia vegeterian, es campur dan lain lainnya. Dan ketika jam berbuka puasa tiba,diawali dengan buah kurma yang dibawa oleh bu Ninie Syahrir. Setelah itu acara makan bebas sesuai selera masing masing.
Di antara semua yang hadir, selain dari kami berdua,ada pak Liem Setyawan dan istri serta beberapa orang lagi yang non Muslim. namun dalam acara berbuka bersama ini, sangat terasa suasana keakraban yang hangat antara kami semuanya. Ditambah lagi dengan layanan yang diberikan oleh pihak restoran,yang cepat tanggap.Begitu kita mengangkat tangan ,langsung salah satu dari yang melayani datang.
Sebelum beranjak dari restoran,istri saya bertanya kepada bu Laksmi yang juga merupakan anggota panitia berapa kontribusi yang harus kami bayar. Ternyata semuanya sudah dilunaskan dan kami tidak perlu mengeluarkan dana untuk acara berbuka bersama ini.
Karena masih banyak tamu yang antri berdiri diluar, untuk makan direstoran, maka kami sepakat untuk melanjutkan pertemuan ini ke rumah Pak Vincent yang sangat dekat dengan lokasi restoran.Rumah yang memiliki ruang cukup besar,sehingga dapat menampung puluhan tamu yang datang.Karena lagi musim dingin dan udara cukup mengigit,maka dinyalakan alat pemanas ruangan. Salut kepada sosok Vincent ,yang dengan ikhlas sudah memberikan rumahnya sebagai tempat pertemuan ,sesama orang Indonesia.