Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kapolri: Pelaku Pemboman 3 Gereja di Surabaya adalah Satu Keluarga

13 Mei 2018   19:37 Diperbarui: 13 Mei 2018   20:56 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Kapolri Tito Karnavian, pelaku pemboman adalah satu keluarga,yang terdiri dari ,ayah,ibu dan empat orang anak.." Pelaku ini diduga satu keluarga yang melakukan serangan. Dari tadi pagi ,tim alhamdulilah sudah  (melakukan investigasi)"

Awalnya pria yang berinitial D,bersama istrinya K dan dua anaknya,berangkat menggunakan Toyota Avanza,yang sudah dipasangi bom. Mendrop istrinya dan 2 anak perempuannya ,yang baru berusia 12 tahun. digereja di GKI  jalan Diponegoro. kemudian mengemudikan kendaraan yang berisi bom ke gereja Pantekosta. Sedangkan 2 anak laki lakinya,berangkat secara terpisah dengan sepeda motor ke gereja Santa Maria ( CNN.Indonesia)

Perang Komentar di Media Sosial

Sebagai satu dari 245 juta orang Indonesia, walaupun tinggal jauh di negeri orang,namun peristiwa kekejaman para teroris yang secara beruntun terjadi di Mako Brimob ,yang menewaskan beberapa orang Polisi,pagi ini diikuti oleh tindakan keji di 3 gereja di Surabaya. Jumlah korban yang tewas,terus bertambah .Kalau pada awalnya disebutkan 3 orang tewas, sore ini dilangsir oleh kompas.com terdapat 11 orang yang tewas dan 40 korban lainnya,masih dirawat dirumah sakit.Bahkan malam ini,menurut kumparan .com,jumlah yang tewas sudah mencapai  17 orang !

Sejak pagi,hampir seluruh media sosial,mengulas tragedi  kemanusiaan ini dari berbagai sudut pandang. Bahkan media di Australia juga ikut membahasnya. 

gambar: www.detlk.com
gambar: www.detlk.com
Perang Komentar Menyebabkan Dada Kita Serasa Sesak

Berusaha mengikuti perkembangan demi perkembangan ,tentang peristwa yang menyebabkan Indonesia terluka dan berduka, ternyata menemukan perang komentar antara pembaca berita ini.

Dari mulai komentar ikut berduka cita dan mengutuk tindakan biadab dari para pelakunya,hingga mengharapkan agar Polisi bertindak tegas dalam mengatasi kejadian ini,ternyata mendapatkan komentar kontra,yang membuat kita yang membacanya menjadi merinding. Tentu tak elok mengulangi  komentar komentar yang jauh dari kesantunan dan dapat menciptakan perpecahan antara warga yang membaca berita tersebut. Alangkah baiknya,bila masing masing orang,menahan diri untuk tidak mengikuti kata hati ,dalam memberikan komentarnya. 

Berita Yang Melegakan 

Berita tentang  Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dijadwalkan terbang ke Surabaya untuk menjenguk korban ledakan bom, Minggu (13/5/2018). Jokowi akan didampingi Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, Menkopolhukam Wiranto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Polisi Budi Gunawan. 

Dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, rombongan presiden akan menjenguk korban ledakan bom di RSU dr Soetomo. "Setelah itu ke RS Bhayangkara Polda Jatim, dan akan menggelar konfrensi pers di Mapolda Jatim," katanya. 

Ditunggu Komentar Jokowi

Hingga saat ini,komentar dari orang nomor satu di negeri ini,masih ditunggu.Walaupun komentar tidak akan mengubah apapun yang sudah terjadi ,tetapi setidaknya, dapat menentramkan  seluruh warga Indonesia,yang  menginginkan  kedamaian di negeri tercinta ini.

catatan : tulisan ini dirangkum dari kompas com.detik com dan cnn .Indonesia

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun