Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masuk Daftar "World Guiness Book of Record", Ternyata Tidak Selalu Menyenangkan

2 Mei 2018   20:07 Diperbarui: 2 Mei 2018   20:10 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau nama kita masuk dalam daftar buku rekod dunia,karena keberhasilan dalam sebuah penelitian ataupun karena prestasi yang istimewa,tentu saja ,bukan hanya diri pribadi yang sangat berbahagia,tapi seluruh keluarga dan teman teman kita,juga akan ikut merasakan kegembiraan.

Tapi ternyata bagi Arya Permana ,yang baru berusia 12 tahun  ini,justru  sebaliknya.

Bobot tubuhnya pada waktu dinobatkan masuk ke World Guiness Book of record ,adalah 190 kilogram! Yang berarti 3 kali berat tubuh orang dewasa secara normal. Karena itu,keluarga Arya ,sama sekali tidak peduli bahwa anaknya akan kehilangan" gelar" sebagai "anak terberat di dunia' Karena mereka sangat prihatin,menyaksikan betapa sangat sulit bagi Arya menjalani hidup sehari harian,seperti anak anak sebayanya

foto:www.9 news.com
foto:www.9 news.com
Bayangkan Bagaimana Caranya Menjalani Hidup

Mengenakan  baju,apalagi mengenakan celana,serta sepatunya,rasanya sulit membayangkan betapa menderitanya ,anak ini. Ketika anak anak sebayanya bermain,bagaimana pula caranya untuk ikut dalam permainan dengan bobot sebesar itu?

Karena itu tidak mengherankan bahwa orang tuanya membawanya ketim medis untuk menurunkan berat badannya. Dibawah pengawasan tim medis,Arya melakukan diet ketat dan selama kurun waktu dua tahun,  berhasil menurunkan bobot tubuhnya menjadi 83 kg. Hal ini baru saja dari baca dari www.9 news.com,yang dipostingkan tertanggal 2  Mei,2018 .bahwa Arya kehilangan "mahkota" nya sebagai "Anak Terberat di Dunia" 

Ternyata tidak semua "gelar" itu menyenangkan !

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun