Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Ada Rasa Khawatir, Indonesia Akan Seperti Kanada?

25 April 2018   07:44 Diperbarui: 25 April 2018   08:37 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: tempo.co

Isu tentang TKA yang belakangan ini ,menjadi viral diberbagai media sosial.walaupun dibungkus dengan slogan Tenaga Kerja Asing,tapi semua orang tahu,bahwa yang dimaksudkan adalah tenaga kerja dari Cina Walaupun Perpres yang ditandatangani Presiden Joko Widodo itu bertujuan memudahkan TKA masuk ke Indonesia guna peningkatan investasi dan perbaikan ekonomi nasional,ternyata tak urung menyebabkan berbagai protes bermunculan .

Dari saran yang santun,hingga komentar miring ,bisa dibaca dalam berbagai komentar .Sesungguhnya adalah sangat wajar,bila sebuah aksi menimbulkan reaksi.selama sebatas memberikan masukan atau kritikan membangun. Karena bagaimanapun hebatnya seorang pimpinan negara,mustahil luput dari berbagai kelemahan.Termasuk pemerintahan dibawah Presiden Joko Widodo.

Kesan Yang Muncul Adalah Kekuatiran Indonesia Akan Dikuasai Asing?

Kekuatiran ini ,tentu saja sangat kentara ,kental dengan maksud tertentu. Karena anak SD saja pasti tahu,tidak mungkin orang  asing yang jumlahnya puluhan ribu tiba dan bekerja di Indonesia,kelak akan "menguasai " Indonesia,dengan cara apapun. Rasa kuatir ini,terlebih disebabkan oleh phobia yang berlebihan.

Menyikapi Kehadiran TKA dari 2 Sisi Yang Berbeda

Berita tentang eksodus besar besaran dari pekerja asal Cina ,sesungguhnya sudah berlangsung sejak tahun lalu ,namun kemudian  sempat senyap. Belakangan ini, dengan semakin dekatnya hari "H" Pilpres,maka isu ini kembali digoreng, menjadi issu yang cukup hangat dibicarakan.Mendapatkan protes keras dari para pekerja Indonesia,yang merasa posisi mereka terancam.Terlepas dari segala kaitannya dengan politik atau like or dislike kepada Cina ,sesungguhnya kehadiran dari pekerja asal dari negeri Cina ini, dapat disikapi dari dua sisi,yakni sisi 

  1. Dapat dianggap merupakan ancaman bagi pekerja Indonesia.
  2. Dapat dijadikan  motivasi diri bagi pekerja kita, untuk semakin menata diri

Mengingat pekerja asal  Cina ini sudah terbiasa sejak dulu bekerja keras dinegeri mereka,Bahkan tanpa kerja keras,mereka tidak mungkin dapat bertahan hidup.Mereka biasa bekerja 12 jam sehari 

Sementara itu,mungkin saja sebagian orang tidak suka mendengarkan,tapi adalah sebuah fakta dilapangan,bahwa umumnya pekerja di Indonesia, bekerja dengan setengah hati.  Cobalah perhatikan bila ada pekerjaan pembuatan jalan,pembangunan ,perbaikan sarana infrastruktur, yang tampak adalah lebih banyak yang jadi mandor, ketimbang yang sungguh sungguh bekerja sesuai tugasnya.

Isu ,dengan hadirnya TKA di negeri ini,diharapkan akan menjadi alaram bagi para pekerja di Indonesia, agar bangun dan sadar diri dan berkerja secara lebih profesional dibidang masing masing,agar tidak tersisihkan dari para pekerja asing ( baca: Cina),yang sudah terbiasa hidup dengan kerja keras dan sepenuh hati.

Mungkinkah Kekuatiran Bahwa Akan Terulang Apa Yang Terjadi di Kanada?

3 Tahun lalu,saya dan istri sempat mengujungi Kanada ,selama 2 minggu. Banyak mendapatkan penjelasan dari  Pemandu Wisata kami,yang memang lahir dan dibesarkan di kanada.

Bahwa pada  awalnya tenaga kerja dari Cina, datang sebagai buruh kontrak,pembuatan jalan kereta api. Mencapai  jumlah 15 ribu orang  Dan  melakukan kontrak kerja dalam waktu minimal 5 tahunan,sehingga mereka harus mau membiasakan diri untuk beradaptasi dan berbaur dengan warga lokal.Merasa betah disini, ditambah dengan penghasilan yang memadai ,maka mereka memutuskan untuk menetap disana dan menjadi imigran, Bahkan menjemput keluarga mereka untuk tinggal bermukim disini.

Orang  Cina  sudah sejak dulu dikenal sebagai pekerja keras.Karena dinegara yang penduduknya, berjumlah 1,4 miliar manusia dan merupakan negeri dengan populasi terbanyak di dunia,sudah tentu tidak dapat mengharapkan hidup dari belas kasih. Satu satunya untuk dapat bertahan hidup adalah kerja keras.

Segala macam usaha untuk meningkatkan taraf hidup dilakukan dan salah satunya adalah ,mereka mulai menanam gingseng. Terinspirasi dari Korea,yang harga ginseng sangat tinggi. Ternyata komoditas inilah yang kelak menjadi tulang punggung keberhasilan dan kesuksesan bagi kaum buruh asal Tiongkok ini, Apalagi ternyata didukung dengan kondisi tanah di Kanada ,yang sangat ideal untuk bercocok tanam Ginseng.

Dalam waktu singkat ,mereka yang awalnya adalah kuli kontrak,untuk membangun jalan kereta api, kini nasib mereka sudah berubah total. Malahan sudah melangkan lebih maju dengan membangun gedung gedung dan membuka beragam usaha,baik restoran ,maupun pertokoan dan mall mall'

Orang Cina Biasa Kerja 12 Jam Sehari

Mereka sudah biasa kerja 12 jam atau lebih dalam sehari dan tidak ada hari minggu bagi mereka. Pada umumnya orang Cina  di dunia terobsesi untuk kerja keras ,demi mengumpulkan uang, karena turun temurun hidup menderita kekurangan di negeri asalnya Mereka tidak bisa bermimpi,bahwa akan ada kerabat yang pejabat,yang akan memberikan kemudahan hidup bagi mereka. Pilihan bagi mereka adalah :"kerja keras atau mati kelaparan!"

Nah,bila dibandingkan dengan para pekerja yang ada di Indonesia, dalam hal kerja keras, para  pekerja di negeri kita,  masih kalah jauh.dibandingkan dengan etos kerja dari para pendatang  asal dari negeri tirai bambu ini.Tentu saja kalau kita mau jujur pada diri sendiri.

Tentu saja kita sangat mendukung upaya pemerintah untuk menangkap dan mendeportasi semua TKA yang bekerja secara ilegal.bukan hanya dari Cina  ,tapi darimanapun mereka berasal.Tetapi tentu tidak menghabiskan waktu dan energi kita ,hanya untuk meributkan masalah TKA,karena ada banyak hal hal berguna yang dapat dikerjakan,ketimbang demo melulu.

Seharusnya,hal ini menjadikan pekerja Indonesia,bangkit dan mulai menata diri,bukan hanya meributkan mengapa orang asing boleh kerja di negeri ini. ? Mengapa kita tidak pernah ribut,bahwa para pencari kerja dari negeri kita,jutaan sedang bekerja di negeri orang?

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun