Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Satu Orang Menganggur, Seisi Rumah Kena Imbasnya

21 April 2018   19:06 Diperbarui: 21 April 2018   19:17 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.deseretnews.com

Sepotong Cuplikan Perjalanan Hidup Pribadi

Begitu tamat SMA saya langsung bekerja,karena kondisi ekonomi orang tua tidak mampu untuk membiayai pendidikan saya .Baru setelah bekerja selama satu tahun dan berhasil menabung,saya baru masuk kuliah di IKIP - Institute Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Sempat menjadi guru beberapa tahun,namun kemudian memutuskan,kalau saya dan istri keduanya menjadi guru,maka masa depan anak anak kami,tampak suram.

Maka saya memberanikan diri,mengawali dengan bisnis biji kopi dan kulit manis.Yang awalnya hanya sebagai pedagang pengumpul dan kemudian menjualnya kepada eksportir.Akan tetapi dari sinilah ,mulai turning point kehidupan kami. Kelak saya memiliki perusahaan sendiri dengan dan mampu mengaji puluhan pekerja. Sesuatu yang awalnya tampak tidak mungkin,tapi justru telah menjadi jalan mengubah nasib kami secara total.

Bahkan ketiga anak anak kami,sempat menyelesaikan studi mereka di Amerika .Satu hal yang menurut logika adalah mustahil.tapi ternyata telah menjadi sebuah kenyatan . Mimpi telah menjadi kenyataan.

Merenung dan berkeluh kesah sepanjang hari,tidak akan mengubah apapun,bahkan hanya akan memperburuk keadaan.Karena itu ,bangun dan bekerjalah. Jauh lebih terhormat menjadi pekerja kasar,ketimbang menjadi penganggur!

Semoga tulisan kecil ini,ada manfaatnya

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun