Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Mudah Mengugah Rasa Syukur Kita

11 April 2018   08:17 Diperbarui: 11 April 2018   08:47 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com

Perjalanan hidup tidak selalu seindah dan mulus.Tidak jarang kita berhadapan dengan  situasi dan kondisi yang dapat menyebabkan kita murung dan menjerumuskan kita menjadi stress, Yang diikuti dengan keluh kesah sepanjang hari. Walaupun sesungguhnya,kita sudah tahu dan memahami,bahwa mengisi hidup dengan keluh kesah tidak mengubah apapun,malahan memperburuk keadaan.Keluh kesah menguras energi kita ,menurunkan daya daya hidup yang ada dalam diri ,serta menjadikan kita orang yang tidak tahu bersyukur.

Hanya Perlu Waktu 3 Menit Saja Setiap Pagi

Sebelum mengawali dengan berbagai kegiatan rutin,begitu bangun pagi,sediakan waktu hanya 3 menit saja,untuk merenung diri

menyukuri bahwa kita masih hidup

  • ada orang yang tidur dan tidak  pernah bangun lagi,karena serangan jantung
  • ada orang yang bangun pagi ,tidak mampu berdiri ,karena stroke
  • sedangkan kita bisa bangun,berdiri dan berjalan dan membuka mata

bukankah hal yang patut disyukuri?

Sedih dan Kesal Menyaksikan Anak Nakal?

  • Cobalah bayangkan keluarga yang anaknya tuna netra
  • ada yang anaknya tuna runggu
  • ada yang anaknya mengalami kelumpuhan karena polio

bukankah kita harus bersyukur bahwa anak kita nakal?

Berang Karena Istri Sibuk Urus Anak ,Hingga Lupa Menyediakan Kopi untuk kita?

  • mana yang lebih baik,istri sibuk urus anak atau istri sibuk bersolek diri?
  • mana yang lebih baik,istri sibuk di dapur atau istri sibuk berchatting ria dikamar?
  • mana yang lebih baik,istri sibuk mempersiapkan anak anak atau istri lagi sibuk nonton sintron?

Bukankah istri sibuk urus anak,harus disyukuri?

Muram Karena Gaji Suami Tidak Pernah Naik?

  • mana yang lebih baik,suami kaya ,tapi punya simpanan dimana mana
  • uang suami banyak,tapi bukan untuk orang lain
  • suami pejabat,tapi koruptor dan tinggal di bui

Bukankah patut bersyukur dapat suami yang jujur,walaupun gaji pas pasan?

Renungan Singkat Tapi Mampu Menggugah Rasa Syukur kita

Bersyukur bahwa kita masih hidup dan dapat melakukan aktivitas.Bersyukur bahwa anak kita terlahir normal,bersyukur bahwa istri kita sibuk mengurus rumah tangga,bukan sibuk bersolek atau chatting ria dengan laki laki lain. Bersyukur bahwa kita memiliki suami yang jujur dan setia pada diri kita ?Bersyukur anak anak kita sehat,kendati saat ini masanya mereka nakal dan bandel. Dengan hadirnya rasa syukur dalam diri,maka kita akan menghadapi hari hari dengan  penuh optimis.

Sebagai penutup,saya kutip kalimat yang diucapkan  oleh seorang pengamen ,ketika kami temui dalam perjalanan di Alaska :"Good morning everybody.! Who ever you are ,enjoy your life! Celebrate your life.Look at me. I have nothing.But ,if I die to-day,Praise the Lord,because I have got a cup of cappucinno"

Selamat pagi semuanya,siapapun anda! Nikmatilah hidupmu ,Rayakanlah hari harimu.Tengoklah saya, tidak memiliki apapun.Tapi bila saya meninggal pagi ini,maka yang akan saya ucapkan adalah :" Puji syukur kepada Tuhan!Karena saya sudah dapat secangkir capucinno!"

Catatan : Bersyukur,membuat kami mampu bertahan hidup menderita selama tujuh tahun .2 orang teman saya,yang waktu itu sama sama senasib dengan kami, bunuh diri dengan minum racun serangga dan lakukan hara kiri,karena tidak mampu menahan derita.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun