Catatan Hasil Pembelajaran Diri di Australia (Lanjutan)

Menepati janji yang sudah dituliskan  pada artikel  terdahulu,maka tulisan ini merupakan kelanjutan dari yang pertama. Kalau pada artikel pertama sudah dijelaskan tentang cara berinteraksi dengan warga lokal,agar tidak mengalami "cultural shock", maka pada kesempatan ini, kita melangkah lebih jauh. Yakni mengenai berbagai aturan yang perlu dipahami secara seksama,misalnya :

Parkir Kendaraan

Kalau di Indonesia pada karcis parkir dituliskan : "jangan tinggalkan karcis parkir di kendaraan" di Australia justru aturannya bertolak belakang,yakni : "tiket parkir ,harus di letakkan di dashboard kendaraan, agar mudah ditengok oleh petugas. " Menyangkut hal ini sudah beberapa kali teman dari Indonesia  kena tilang. Karena tidak membawa aturan yang tertera di tiket dan tiketnya dikantongi.

Akibatnya ketika Petugas memeriksa karcis parkir dan tidak tampak di dasboard,maka pada wiper penghapus kaca diselipkan kertas tanda ditilang.

Mau protes? Boleh, tapi dipengadilan. Ada juga teman yang sudah bayar tiket parkir dan meletakkannya di dashboard kendaraannya. Tapi ketika ia menutup pintu kendaraan,karcis tersebut jatuh kebawah dan hal ini luput dari perhatiannya. Akibatnya,kena tilang lagi.

Sewaktu memarkir kendaraan,lupa membaca  tanda bahwa : "khusus untuk Senior" atau "khusus untuk Ibu yang membawa kereta anak" atau "untuk disable". Nah, main gampang dan kurang peduli, mobil diparkir ditempat yang tidak seharusnya.Akhirnya kaget,karena di penghapus kaca sudah disisipkan surat tilang. 

Kebiasaan Minum Wine

Dalam setiap kesempatan makan bersama,pasti teman teman (maaf.bule) minum wine. Apalagi kalau musim dingin. Nah,kita tidak musti ikut ikutan latah minum wine. Atau merasa risih karena semua orang  minum wine. Kita dengan terus terang mengatakan: "Maaf, saya tidak minum wine, saya minta kopi atau secangkir capucinno saja"

Percayalah,tidak akan ada seorangpun yang usil menertawakan kita. Karena disini hak privacy setiap orang,sangat dihargai.

Hal Hal Yang Perlu Dihindari Dalam Percakapan

• jangan pernah tanya mengenai agama
• hindari pembicaraan mengenai politik
• hindari pembicaraan yang menonjolkan diri
• tahan diri untuk tidak berebut berbicara
• hindari menanyakan gaji berapa?

Undangan Dengan Catatan

Bila menerima undangan baik pesta ulang tahun,perpisahan atau pernikahan,jangan lupa perhatikan catatan yang tertera pada undangan.Bilamana  ada tercantum kata : "B.Y.O" (Bring Your Own) atau  "please bring a plate", maka  berarti bila mau hadir,harus bawa makanan atau minuman,Yang akan dinikmati bersama sama dengan bawaan dari para undangan lainnya. 

Bilamana pada undangan tidak ada catatan,maka jangan lupa bawa dompet,yang tentu ada isi uang .Karena bisa jadi acaranya adalah , makan bersama tapi bayar masing masing 

Hindari Pinjam Meminjam Dalam Bentuk Apapun

Walaupun sangat akrab dengan tetangga,tapi hindarilah pinjam meminjam. Bukan hanya masalah minjam uang,tapi juga misalnya minjam cangkul,minjam sapu dan sebagainya,kecuali ditawarkan oleh tetangga. Karena tradisi pinjam meminjam disini,sangat tidak lazim. Begitu juga dalam hubungan persahabatan, masalah pinjam meminjam hendaknya dijauhkan. Tapi kalau membutuhkan bantuan,kita tidak usah segan,karena umumnya mereka dengan senang  hati akan membantu. 

Misalnya ketika mengangkat lemari atau sesuatu yang berat  dan kebetulan ada tetangga sedang berada dilaman rumahnya,maka jangan merasa rish untuk minta tolong,karena mereka senang kalau bisa membantu.

Hindari Berbasa Basi Bila Bertamu

Bila kita bertamu kerumah teman dan bila diajak makan,kalau memang belum makan,jangan berbasa basi ,bilang :"sudah makan" .Karena mereka akan menjawab: "Oya,kalau begitu saya makan dulu ya". Tapi kalau memang sudah kenyang atau tidak suka masakan  mereka,maka jangan lupa ucapkan :" No,thanks". Kalau cuma bilang "thanks" berarti,kita mau .

Kalau tidak makan babi atau tidak makan ayam,tidak usah risih,katakan saja terus terang, :"Saya mau makan,tapi saya tidak makan daging babi atau tidak  makan ayam. "Mereka lebih senang kita terus terang,daripada sesudah dihidangkan,makannya tidak kita sentuh.

Air Kran

Kalau tuan rumah menampung air kran digelas dan disuguhkan kepada kita,jangan tersinggung,karena disini semua air leding,layak diminum,"

Mungkin cukup hingga disini saja dulu,agar tidak membosankan bagi yang membacanya.

Tjiptadinata Effendi