Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mencintai Tidak Cukup Hanya dengan Kata-kata

2 April 2018   20:21 Diperbarui: 2 April 2018   20:31 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: https://depositphotos.com

Banyak Masalah,Tapi Kata Kuncinya Cuma Satu,Yakni Saling Mencintai Dengan Setulus Hati

Kalau mau diuraikan satu persatu, seakan sebuah pernikahan adalah ibarat kedua pasangan,saling membelenggu diri masing masing. Karena begitu banyak hal,dari mulai hal hal sepele,hingga menyangkut kebebasan pribadi,serasa terkekang sejak menikah. Kalaulah hal  ini dibiarkan  mengndapa dalam diri,maka adalah ibarat menyimpan bom waktu dalam rumah tangga,yang sewaktu waktu dapat meledak dan menghancurkan semuanya.

Maka satu satunya kata kuncinya adalah mencintai pasangan hidup kita apa  adanya. Kita tidak mungkin mengubah sikap pasangan hidup kita ,tapi yang dapat dilakukan adalah mengubah sikap mental kita. Dan hal ini,hanya dapat dilakukan,bilamana sungguh sungguh ada cinta yang tulus dalam hati masing masing. 

Karena cinta itu ,adalah bagaimana membahagiakan orang yang dicintai.Bukan menuntut pasangan hidup kita ,menuruti kemauan kita.Hal inilah yang sudah kami praktikan selama lebih dari setengah abad . Saya tidak akan melakukan apapun yang akan membuat istri saya sedih dan begitu juga ,istri saya tidak pernah melakukan hal hal yang dapat membuat hati saya sedih. 

Kalau sudah larut malam dan saya masih menulis artikel,istri saya hanya mengatakan :"Sudah malam sayang " Cuma itu saja dan tidak perlu diulang untuk kedua kalinya.Begitu juga bilamana istri saya saking asyiknya nonton film drama ,hal yang sama juga saya lakukan  dan tidak perlu mengulangi untuk kedua kalinya.

Saling menghargai dan saling menghormati,merupakan rambu rambu cinta .

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun