Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seorang Polisi di Perancis Tewas demi Melindungi Wanita

25 Maret 2018   21:36 Diperbarui: 25 Maret 2018   21:45 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: www.telegraph.co.uk

Seorang Perwira Polisi Perancis,tewas ditembak  ,demi untuk menyelamatkan seorang wanita,dalam penyerangan tunggal yang dilakukan oleh seorang pria. Perancis telah siaga tinggi sejak serangkaian serangan ekstremis pada tahun 2015 dan 2016 yang menewaskan lebih dari 200 orang,kembali berduka,akibat tewasnya beberapa warganya ,termasuk seorang perwira polisi.

Pelakunya adalah Lakdim, berusia 25 tahun,seorang warga negara Prancis yang lahir di Morrocco Dikenal oleh polisi karena kejahatan kecil dan kepemilikan obat-obatan di mana ia menghabiskan satu bulan di penjara pada tahun 2016. 

Pria yang digambarkan oleh saksi mata ,sebagai orang yang berjenggot hitam panjang,pada Jumat pagi, setelah merampok  sebuah kendaraan , membunuh penumpang dan melukai pemiliknya.Kemudia dia melaju menuju barak militer terdekat di mana dia menunggu beberapa menit.

Foto: www.telegraph.co.uk
Foto: www.telegraph.co.uk
Kemudian entah apa sebabnya, pria ini mengubah target.Memutar kendaraan rampasannya,menuju garnisun polisi anti huru hara, di mana dia menembak empat petugas .Dari sini, menyerbu ke supermarket di kota Trebes yang berdekatan  Unit-unit polisi khusus berkumpul di tempat kejadian sementara pihak berwenang memblokir jalan dan mendesak warga untuk menjauh

Pria ini, menuntut pembebasan Salah Abdeslam, satu-satunya penyerang yang selamat dari serangan 13 November 2015 di Paris yang menewaskan 130 orang Tapi,karena Polisi tidak menanggapi tuntutannya, maka  pria ini, kemudian meneriakkan  sesuatu dan menembak mati seorang pelanggan dan seorang karyawan sebelum menyandra puluhan pengunjung lainnya. 

Seorang perwira Polisi dengan rela bersedia menyerahkan dirinya sebagai sandra,untuk menggantikan seorang wanita,juga ditembak mati oleh pria berjenggot ini. Pada saat itu,polisi anti huru hara menyerbu dan pelaku penembakan ,tewas ditembak Polisi.

Foto: www.telegraph.co.uk
Foto: www.telegraph.co.uk
Kantor berita Aamaq yang terkait IS mengatakan, penyerang menanggapi panggilan kelompok itu untuk menargetkan negara-negara dalam koalisi pimpinan AS yang melakukan serangan udara terhadap militan IS di Suriah dan Irak sejak 2014. Prancis berulang kali dijadikan sasaran karena partisipasinya.

Foto: www.telegraph.co.uk
Foto: www.telegraph.co.uk
Catatan Penulis:

Terlepas dari masalah apakah pelaku penembakan ini,adalah bagian dari jarigan teroris atau tidak,biarlah menjadi urusan Perancis untuk menyelidiki dan menanganinya.

Yang menarik perhatian,adalah  bahwa di zaman ini, ternyata masih ada seorang perwira Polisi ,yang mau menjadikan dirinya sebagai sandera, untuk menggantikan seorang wanita,yang bukan siapa siapa bagi dirinya.Walaupun,sebagai seorang perwira,ia pasti sangat memahmi,resiko yang akan dihadapinya.

Dan ternyata hal tersebut memang terjadi, Akibat kebuntuan negosiasi antara Pelaku yang menuntut pembebasan Salah Abdeslam,salah satu pelaku yang selamat dalam serangan yang menewaskan banyak orang,maka dirinya langsung menjadi sasaran tembakan Perwira ini tewas,sebagai pahlawan kemanusiaan.

Hal yang sudah sangat langka dizaman ini dan mungkin patut menjadi contoh teladan bagi para petugas polisi di dunia (sumber berita).

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun