Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Akibat Memanfaatkan Peluang Secara Keliru

24 Maret 2018   10:11 Diperbarui: 24 Maret 2018   10:42 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak Arif Memaknainya,Akibatnya Fatal

Memanfaatkan kesempatan atau peluang,tentu saja sangat baik,namun harus cermat dalam menilai peluang yang tampak.Karena tidak jarang terjadi,apa yang tampak seakan akan peluang,ternyata adalah sebuah jebakan . 

Kemarin ,seperti biasa saya mengemudikan kendaraan yang dihadiahkan oleh putra kami dengan didampingi  oleh istri tercinta. Hal ini,sudah menjadi jadwal kegiatan tetap kami setiap hari,dengan tujuan,refreshing,kunjungi teman teman,mancing atau menghadiri undangan makan di Waroeng Raciek. Karena masih pagi dan bertepatan dengan jam kantoran,maka saya harus mengemudi dengan sabar,karena kendaraan merayap secara perlahan lahan.

Apalagi kalau terjadi accident,maka satu atau dua line jalan ditutup,maka sudah dapat dibayangkan perjalanan akan semakin merambat.Kendati pemerintah disini sudah mengantisipasi dengan semakin seringnya breath test ,yakni test pernafasan apakah pengemudi menegak minuman beralkohol dan masih mengemudi,namun hampir setiap minggu ,pasti ada saya terjadi kecelakaan lalu lintas.Terutama dijalan Michell Free Way ,yang menuju ke pusat  kota.

Karena dari jalan ini,ada beberapa persimpangan jalan dan ketika ada kendaraan yang akan keluar ,menyelinap ,serta lupa menyalakan lampu signnya,maka tabrakan tidak dapat dihindari lagi. Akibatnya,ruas jalan diblokir,untuk memberikan kesempatan kepada petugas Ambulance ,mengevakuasi korban dan Polisi mengamankan lokasi.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kejadian Yang  Sama Terulang Lagi

Hingga hampir menyelesaikan tiga perempat perjalanan kami  dan mendekati Koala Strore yang cukup mencolok,tiba tiba kendaraan didepan melambat dan merayap. Hanya  beberapa detik kemudian,tampak dari kejauhan ,lampu merah berkedip kedip,petanda ada penutupan jalur jalan,akibat telah terjadi accident.

Karena itu,saya tetap tinggal dijalur dan tidak memanfaatkan jalur disebelah kiri,yang tampak kosong,karena  tampaknya memang diblokir sejak dari arah depan.Dari kaca spion,tampak ada sebuah sedan dibelakang saya,yang sudah tidak sabaran menunggu . Seharusnya ia menjaga jarak dari ekor kendaraan saya,sesuai peraturan.Tapi  seakan ingin mendesak agar saya mengambil jalur kiri,pengemudi sedan berwarna merah tersebut,mepetkan kendaraannya dengan ekor kendaraan saya.

Namun saya tetap mengemudi dijalur dan tidak pindah kejalur kosong disebelah kiri,karena sudah tahu,bahwa jalan tersebut sengaja di blokir daan sudh ada petunjuk lampu merah berkedip kedip.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Memotong Jalur

Tampak pengemudi sudah tidak sabaran lagi ,maka secara tiba tiba sedan berwarna merah ini,yang sekilas tampak dikemudikan seorang wanita,menyalip dari arah kiri dan memacu kendaraan,dengan memanfaatkan "jalur kosong " di sebelah kiri kendaraan yang saya kemudikanDan dalam hitungan detik,terdengar bunyi tabrakan.Saya tidak dapat menyaksikan secara tepat apa yang terjadi,namun sesaat melewai tempat kejadian,baru tahun bahwa sedan berwarna merah yang beberapa saat lalu memotong jalur,terhenti dijalan dalam keadaan rusak .Dijalan tampak beberapa petugas sibuk mengevakuasi korban kecelakaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun