Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kendaraan Manual Menuju Kepunahan

18 Maret 2018   22:01 Diperbarui: 18 Maret 2018   22:58 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Hati Hati Beli Kendaraan Di Australia

jangan karena mendengar harga kendaraan manual sangat murah dibandingkan di indonesia,terus  bagi yang baru datang di Australia,main beli saja,bisa bisa sesudah dibeli,harus bayar ongkos buangnya,karena tidak layak jalan lagi. Berbeda dengan di indonesia,hanya kendaraan niaga yang wajib di :"Kir",tapi di Australia,semua kendaraan roda 4,baik yang matic,maupun manual,harus lulus Kir. Kalau tidak lulus Kir,harus dibawa kebengkel yang memiliki licence  untuk di reparasi. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Kalau ternyata menurut pihak bengkel sudah tidak dapat lagi di perbaiki atau tidak layak jalan,maka kendaraan tersebut harus dibuang .Kalau diletakkan didepan pekarangan dalam jangka waktu panjang,maka pemerintah setempat akan membuangnya dan pemilik kendaraan akan ditagih 200 dolar untuk biaya pembuangan,

Karena itu,kalau beli kendaraan di Australia,jangan terpancang pada harganya yang murah,tapi harus diperiksa,apakah sudah di registrasi atau belum.Sehingga dengan demikian,kita tidak akan membeli barang rongsokan dan kemudian harus membayar ongkos buangnya.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun