Setibanya di  Artha Graha Mall,dimana kami janji mau ketemu dengan putra kami untuk makan malam,maka setelah kendaraan berhenti,  kami turun dan sekali lagi menyalami Tedy,sambil menyisipkan ditelapak tangannya sesuatu. Dalam hati kecil,saya sungguh ikut prihatin menyaksikan kondisinya. Karena justru di usia mulai menua,ia harus  mengawali lagi dari nol.
Satu lagi pelajaran hidup yang dapat saya petik dari perjumpaan kami dengan Tedy,yakni ,jangan pernah membiarkan diri kita hanyut dalam keangkuhan diri. Karena apa yang hari ini dimiliki, boleh jadi entah karena apa,esok sudah bukan lagi milik kita. Orang yang hari ini berdiri dihadapan kita,mungkin hanya seorang kuli,tapi jangan lupa,10 tahun lagi,boleh jadi ia adalah pengusaha sukses.Â
Belajar dibangku sekolah,akan memberikan kita ilmu pengetahuan.Sedangkan belajar dari ilmu kehidupan,akan menghadirkan kearifan hidup dalam diri kita. Belajar dari pengalaman hidup sendiri, adalah sangat baik,karena pengalaman adalah guru terbaik. Namun alangkah baiknya,bila kita juga mau belajar dari pengalaman dan kegagalan orang lain, agar jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang sama
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H