Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Satu Orang Sakit, Maka Seisi Rumah Ikut Sakit

1 Maret 2018   21:59 Diperbarui: 5 Maret 2018   03:18 1536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah merasakan ketika  salah seorang dari anggota keluarga jatuh sakit dan  harus dirawat dirumah sakit? Dalam kondisi seperti ini,walaupun yang sakit hanya satu orang,tapi efeknya memperngaruhi seisi rumah. 

Suasana ceria  ,yang biasanya penuh tawa dan canda ,mendadak hilang dari rumah. Masing masing berdiam diri .Makan tidak enak dan tidur juga tidak nyenyak. Kalaupun bertepatan ada yang berulang tahun,maka ulang tahunnya hanya dirayakan secara diam diam.Atau boleh jadi ,dibiarkan berlalu ,tanpa perayaan apapun.

Mengapa Bisa Terjadi Demikian?

Karena hubungan bathin antar sesama anggota keluarga,maka setiap kejadian yang dialami oleh salah seorang ,maka akan berimbas kepada yang lainnya. Misalnya,kalau ada yang lulus ujian dengan nilai yang baik,maka seluruh keluarga ikut bergembira.Akan tetapi sebaliknya,bila ada yang sakit,maka energi negarif,akan mempengaruhi seluruh anggota keluarga.

Semakin erat hubungan kekeluargaan yang dibina selama ini,maka akan semakin dalam juga terasa pengaruhnya,secara timbal balik.Bahkan tidak jarang,ketika anak yang sakit,maka ibunya ikut jatuh sakit.Padahal bukan karena penyakit menular,Hanya karena terbawa arus secara emosional.

Hal ini ,amat berbeda bila kita kerumah sakit. Menengok orang yang tergeletak sakit diruang perawatan,tentu saja sebagai sesama manusia,hati kita ikut terenyuh.Namun karena ketiadaan hubungan dan pertalian bathin,maka perasaan simpati tersebut hanya singgah  sesaat dan kemudian kita melupakannya.

Karena itu,bilamana seluruh anggota keluarga kita senantiasa sehat lahir bathin,maka hal tersebut sungguh merupakan sesuatu yang patut disyukuri.Karena kita akan terbebas dari rasa was was dan dapat fokus pada perkerjaan kita.Karena,sesungguhnya,kebahagiaan dalam sebuah keluarga,tidak mungkin berdiri sendiri sendiri.melainkan akan saling terkait ,secara timbal balik.

Pengalaman Pribadi

Ketika saya pernah dirawat dirumah sakit Mount Elisabeth,selama 3 bulan,istri dan anak kami,sama sekali tidak merayakan hari ulang tahun.Padahal tidak ada yang membuat aturan demkikan dalam rumah kami. Melainkan berdasarkan spontanitas saja.Karena itu, dengan menjaga kesehatan lahir bathin,hingga menua,sesungguhnya,kita sudah memberikan dukungan  moril kepada seluruh anggota keluarga.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun