Gaji sebagai karyawan sebuah bank swasta sudah cukup memadai.Baik untuk biaya dapur,maupun pengeluaran lainnya,untuk biaya anak kesekolah dan keperluan pribadi lainnya. Kalau sudah cukup,mau apa lagi kalau bukannya bersyukur?Â
Bersyukur adalah ujud ungkapan rasa terima kasih kita,atas karunia hidup dan kelengkapannya,yang dilimpahkan dalam hidup kita.Namun bukanlah berarti kehidupan terhenti hingga disana,Karena itu perlu disamping bersyukur,perlu mempersiapkan diri, dengan pekerjaan tambahan,sebagai langkah antisipasi,seandainya terjadi sesuatu yang diluar dugaan kita.
Beragam Jalan Dapat Ditempuh Sebagai  Upaya Sampingan
Misalnya :Â
- membuka warung dirumah ,yang diserahkan kepada istri
- menyediakan usaha foto copy
- membuka  kantin
- membuka usaha online
- membuka usaha katering
- dan seterusnya
Jangan Pernah Berpikir Bahwa Kedudukan Kita Penting
Sepenting apapun kedudukan kita,perlu selalu waspada,bahwa di dunia ini,tidak ada kedudukan yang tidak dapat digantikan oleh orang  lain..Dengan mempersiapkan diri melalui upaya sampingan,maka seandainya,terjadi sesuatu yang tidak diharapkan,kita sudah siap menerimanya.Seperti kata pribahasa dalam bahasa Inggeris :" Hoping for the best,but ready for the worst"Â
Pengalaman Pribadi  Teman Saya
Kedudukan Kepala Kantor Wilayah.Untuk ukuran kota kecil,sudah merupakan sebuah jabatan yang cukup berbobot.Terlepas dari jabatannya sebagai Kakanwil, Pak Subroto (bukan nama sebenarnya) adalah teman baik kami. Tidak ada kaitannya dengan bisnis yang saya geluti pada waktu itu .Dan hubungan persahabatan kami,murni bebas dari hal hal yang berbau materi.Kami sering saling mengunjungi.Tapi karena bidang tugasnya beda total dengan bidang usaha yang saya kerjakan,maka tidak pernah terdengar ada gosip tentang hubugan baik kami.
Sebagai PNS yang bersih dari kongkalikong,maka hidup pak Subroto sekeluarga sangat sederhana.Beberapa kali saya sarankan,agar mulai mempersiapkan diri untuk memasuki usia pensiun dengan memulai kerja sampingan. Namun ,menurut pak Subroto .gaji yang diterimanya sudah cukuip besar dan tidak ingin memusingkan kepala,dengan kerja sampingan yang belum tentu berhasil.
Ganti Menteri,Ganti  Kebijakan
Akan tetapi belum cukup setahun menduduki kursi sebagai Kakanwil,ternyata pergantian menteri,dimana Pak Subroto  bertugas ,telah menyebabkan terjadinya berbagau kebijakan baru. Dan Pak Subroto ditarik kekantor pusat,dengan status non job.Berbulan bulan berada dalam status non job,walaupun gajinya tetap diterima,namun bagi pak Subroto,hal ini merupakan sebuah pukulan batin yang cukup telak Karena itu,tidak tahan bekerja,dengan status :"non job" akhirnya,ia minta pensiun dini.
Sebagai orang yang biasa sibuk dan kini hidup tanpa kegiatan yang berarti ,menyebabkan Pak Subroto, Â mengalami frustuasi ,dan akhinya Pak Subroto jatuh sakit dan meninggal dunia.
Dapat Terjadi Pada Siapapun
Hal semacam ini, sesungguhnya sudah banyak terjadi,Namun orang tidak mau belajar ,bahwa apa yang dapat terjadi pada diri orang lain,bisa jadi suatu waktu terjadi juga pada diri kita, Karena itu,alangkah eloknya,bila sedini mungkin,kita sudah mempersiapkan pekerjaan sampingan.Sehingga andaikata suatu waktu,entah karena alasan apapun,kita tidak lagi mendapatkan tempat dalam pekerjaan,maka sudah ada kerja sampingan yang siap menampung kita,walaupun hasilnya mungkin tidak seberapa
Jangan tunggu,hingga terlambat
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI