Alangkah arifnya menggunakan kalimat yang positif,: "Mulai sekarang belajar lebih rajin ya. Kamu anak yang pandai, pasti bisa"
Menikmati Hasil Didikan Ketika Kita Menua
Diusia menua,anak anak peduli pada kita sebagai orang tua,Bahkan dalam setiap kesempatan,masih bercanda dan bermain dengan kita,Memberikan perhatian ,tanpa perlu di minta.sungguh merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak ternilai. Sebaliknya,coba bayangkan,bilamana ketika diusia sudah mulai menua,anak anak jauh dari kita. Hanya datang sekali setahun,sekedar menjalani kewajiban. Datang berbicara secara formal dan kemudian pergi lagi. Tidak ada lagi canda dan keakraban dalam hubungan antara anak dan orang tua. Gimana rasa hati kita?
Jangan tunggu ,hingga semuanya terlambat. Jangan sampai saking terobsesi mengumpulkan kekayaan atau terlena dalam popularitas diri yang semu,sehingga melupakan bahwa keluarga adalah harta tidak ternilai dalam hidup ini.
Ditulis berdasarkan pengalaman hidup pribadi dan juga dari pengalaman pahit orang lain.. Mengulangi kalimat yang mungkin terkesan sudah basi, tapi tetap relevan disegala zaman, yakni: "Belajar di sekolah akan menghadirkan ilmu pengetahuan. Belajar dari kehidupan, akan mendapatkan kearifan hidup. Karena hidup ini adalah sebuah universitas yang bersifat multidimensional"
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI