Resep Mengarungi Samudra Kehidupan
Inilah resep ,bagaimana kami mampu  belayar mengarungi samudra kehidupan dan sudah melaluinya selama 53 tahun. Ketika hidup saya terpuruk,saya tidak pernah minta,tapi istri saya dengan tulus,mengambil alih kemudi rumah tangga dan menjadi sopir antar  jemput. Tidak pernah berkeluh kesah,apalagi sampai mengatakan ,bahwa hal ini,sesungguhnya adalah tugas saya sebagai kepala rumah tangga..
Disisi lain,ketika istri saya sibuk mengajar dan baru pulang sore hari,dengan senang hati,saya mengambil alih tugas istri untuk memasak di dapur.dan tidak pernah mengatakan ,bahwa memasak bukan tugas saya. Bagi kami berdua,tidak istilah :"Ini tugas kamu ,bukan tugasku."yang ada hanyalah :"tugas kita berdua"
Apakah ,karena saya memasak,terus akan kehilangan marwah sebagai suami? Atau ,apakah istri saya akan  kehilangan harga diri,karena telah menjadi sopir antar jemput,ketika saya tergeletak sakit? Kami tidak pernah mempermasalahkannya. Karena,agar bahtera rumah tangga,selamat dalam menghadapi badai kehidupan,suami istri harus mau bekerja sama dengan setulus hati. Dan tidak pernah terpikirkan,ini tugas kamu,bukan tugasku.
Semoga cuplikan biografi ini,ada manfaatnya,
Tjiptadinata Effendi