Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penyebab Terbesar Kegagalan dalam Hidup

4 Februari 2018   21:18 Diperbarui: 5 Februari 2018   09:09 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

Nonton TV Urutan Pertama?

Kekeliruan terbanyak dilakukan orang adalah mengawali harinya dengan nonton Televisi. Padahal pagi itu adalah kesempatan emas, untuk dekat dengan keluarga, Mengingat setelah pagi itu, seharian kita tidak jumpa dengan keluarga, Karena anak anak kesekolah, ayah ke kantor /ketempat kerja/ ibu mengajar/dirumah. Secara tersistim.keluarga akan terpisah dalam 3 lokasi dan baru akan ketemu setelah senja ataupun malam hari.

Kurangnya komunikasi, secara tidak sadar, akan menciptakan : "gap" atau jarak di dalamkeluarga. Yang lama kelamaan mengurangi keharmonisan rumah tangga. Dan terburuk adalah dapat menjadi penyebab gagalnya kehidupan berumah tangga, Walaupun mungkin ada pencetus lainnya,namun cikal bakal kegagalan itu sudah terstruktur sejak orang mengabaikan hukum prioritas, yakni :". Keluarga adalah nomor satu."

Kerja dan Hobi

Tugas utama di kantor atau ditempat pekerjaan ,tentunya melakukan tugas kita, sesuai dengan jabatan. Karena untuk itulah kita dibayar. Namun, kalau kita menelusuri kantor kantor, karyawan memang membuka laptop,tapi bukan mengerjakan pekerjaan, melainkan main games atau sibuk ber chatting ria ,entah dengan siapa .

Tidak Ada Waktu Untuk Keluarga

Pulang kerja ,sudah malam.mandi ,makan malam dan duduk nonton sepak bola ,hingga larut malam. Istri dan anak anak ,tidak mendapatkan perhatian sama sekali.

Akibat kurang harmonisnya hubungan dalam keluarga, maka secara tanpa sadar, kita sudah membuka peluang untuk masuknya orang ketiga dalam kehidupan pribadi.

Baik ataupun suami dan anak anak.Masing masing secara naluriah, mencari orang yang tempat curhat dan mau mendengarkan keluhan dan kesulitan mereka. Karena di dalam keluarga sendiri, mereka seolah tidak mendapatkan tempat untuk curhat. Hal ini merupakan cikal bakal rusaknya keharmonisan dalam rumah tangga. Mengapa ,orang bisa terjatuh,hanya karena sebuah batu krikil.? Karena orang menganggapnya sesuatu yang sepele!

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun