Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Hal yang Tidak Dipahami? Jangan Langsung Mengatakan "Hoaks"

26 Januari 2018   09:03 Diperbarui: 26 Januari 2018   10:45 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa yang kita pandang setiap hari,mempengaruhi pikiran dan suasana hati kita/ llustrasi gambar: https://depositphotos.com

Cara Paling Efektif, tapi Belum Tentu Baik

Sejak dulu kala,bilamana orang bertanya pada sesosok orang pintar atau orang yang ditokohkan dan ia tidak tahu jawabannya, maka cara paling efektif adalah dengan mengatakan," Itu tahayul  atau jangan ikuti,itu dosa !" Maka yang bertanya diam, tidak berani lagi bertanya,kalau sudah mendapatkan jawaban seperti itu. Maka selamatlah wajah orang pintar atau orang yang ditokohkan, Ia tetap merupakan sosok,yang tahu segala galanya. Rasa egoisme yang menuntut agar senantiasa dianggap orang yang serba tahu, secara tanpa sadar menjerumuskan orang menjadi orang yang angkuh diri. Merasa bahwa diluar pengetahuannya adalah kebohongan atau kini ngetop dengan sebutan,"hoaks"

Misteri "Tahayul" Sudah Terungkap

Perjalanan waktu, menyebabkan manusia semakin banyak tahu ,bahwa hal hal yang selama ini dianggap tahayul atau mistik,ternyata adalah sebuah tehnik,yang kini jadi mainan anak anak . Contoh sederhana,kalau di zaman saya masih kecil, ada yang berani mengatakan bahwa ,mengirim berita bisa sampai kealamat dalam waktu hitungan detik,maka bersiap siaplah untuk dikatakan" Pembohong, tahayul atau Pendosa,karena melawan kuasa Tuhan" Karena pada mass itu logika rata rata  manusia,belum manpu menjamah,tentang tehnologi yang memungkinkan, apa yang dulu dianggap mistik atau misteri. 

Kini, ditangan anak SMP, hampir rata rata ada Ponsel, Setiap waktu mereka bisa berkomunikasi dengan orang tua dan teman teman, bukan hanya yang ada dikota dimana ia tinggal,tapi juga dengan yang berada dimana saja. Orang tidak lagi menganggap ,yang ketawa ketawa sendiri dijalan adalah orang gila,karena mereka  lagi asyik chatting dengan teman atau pacarnya.

Jangan Cepat Cepat Menjatuhkan Vonis "Hoaks"

Salah satu hal, yang dulu dianggap bagian dari klenak klenik adalah Feng Shui. Artikel ini saya tulis ,sama sekali tidak dalam konteks membenarkan ataupun membantah pro dan kontra tentang peran Feng Shui dalam menata jalan menuju kepada keberuntungan hidup. Melainkan semata mata sebagai suatu ulasan,Feng Shui di dilihat dari perspektif modern.

Tidak menjadi masalah percaya atau tidak. Minimal setelah membaca artikel ini setidak tidaknya tanda tanya yang sering muncul dalam perjalanan hidup ,bisa terjawab dan tidak menjadi misteri sepanjang hayat. Apakah benar warna yang digunakan untuk mengecat dinding rumah dan kamar tidur bisa berpengaruh bagi keharmonisan rumah tangga? Mengapa  pandangan yang berbeda,sangat berpengaruh terhadap prilaku manusia? Misalnya,orang yang setiap bangun pagi,lewat jendela kamarnya menyaksikan bunga yang lagi mekar atau mendengarkan kicauan burung,akan berbeda nasibnya dengan orang yang setiap bangun pagi,hanya menengok dinding rumah tetangga ,serta bunyi hiruk pikuk kendaraan yang berlalu lalang,?

Apa sih sebenarnya Feng Shui ?

Feng Shui berasal dari bahasa Mandarin.. Feng (hong)= angin dan Shui =air .Angin tidak terlihat dengan kasat mata, tetapi bisa dirasakan dan dilihat gerak hidup yang membuktikan,bahwa keberadaan angin,tidak diragukan lagi..Sedangkan air, dapat dilihat, diraba dan dirasakan. Setiap manusia yang normal, meyakini bahwa angin dan air itu ada dan merupakan bagian dari alam semesta ini.(mikrokosmos). Angin bisa bersifat lemah lembut,membelai dan menyejukkan,tetapi angin juga bisa berubah menjadi ganas: badai dan topan,yang merobohkan dan memporak porandakan apa saja yang dilaluinya.

Begitu pula dengan air. Tidak ada makluk hidup yang mampu bertahan tanpa air. Air bisa melepaskan dahaga kita, membersihkan ,menyejukan dan menyembuhan. Tetapi disisi lain, air bisa berubah ujud menjadi ganas ,menghanyutkan,merobohkan dan memusnahkan segala sesuatu yang dilaluinya,melalui banjir .

Tidak jarang kedua unsur alam ini bergabung ,mengamuk dan meluluh lantakkan segala sesuatu yang bersentuhan dengannya,ketika mereka berubah ujud menjadi badai dan banjir. Semua orang tahu tentang ini dan tidak membutuhkan penjelasan apapun. Pertanyaan yang mungkin selama ini belum terjawab adalah sejauh mana angin dan air, bukan hanya berpengaruh terhadap manusia dari sisi eksternal saja,tetapi juga menyelusup masuk kedalam kehidupan pribadi kita? Nah,untuk mendapat jawaban ini,mungkin kita perlu tahu sedikit tentang kedua unsur ini.

Eksistensi angin dan air ini, mempengaruhi dan ikut membentuk prilaku manusia,disamping pengaruh dari berbagai faktor di lingkungan masing masing. Feng atau angin merupakan manifestasi dari Yang (positif),sedangkan Shui atau air mewakili Yin (negatif). Kita bisa belajar dari alam.,karena ia mengajarkan kita hukum keseimbangan. Seimbang antara Yin dan Yang.Antara yang positif dan negatif. Bila terjadi ketidak seimbang maka petaka akan muncul ,misalnya : banjir , longsor dan kekeringan.

Arif dalam Menyeimbangkan

Kearifan dalam menata energi angin dan air akan menghadirkan keberuntungan Sebaliknya komposisi yang salah dapat menimbulkan kemalangan. Feng Shui adalah seni hidup dalam keharmonisan dengan alam, sehingga seseorang mendapatkan keberuntungan (hokki) ketenangan hidup dan kemakmuran yang tercipta dari keseimbangan yang sempurna.

Dalam bahasa sederhana: jadikanlah alam semesta sahabat kita,maka ia akan melimpahkan segala keberuntungan untuk kita. Sebaliknya bila, kita mengabaikannya,maka alam akan menjadi menakutkan bagi umat manusia,dengan terjadinya berbagai musibah.

Hal ini memiliki arti, bahwa Feng Shui menekankan bahwa manusia perlu hidup dalam keselarasan dengan angin dan air di tanah. Agar unsur ini mengalirkan energi keseimbangan dan memberikan ketenangan, kemakmuran, dan rezeki pada kehidupan yang mendatangkan keberuntungan, maka diperlukan perhitungan lingkungan yang baik. Feng Shui merupakan sebuah ilmu pengetahuan Cina kuno, yang mengajarkan seni hidup harmonis dengan alam semesta ,termasuk hal hal yang berhubungan dengan tata letak bangunan rumah tinggal.

Apa yang Kita Tengok, Mempengaruhi Pikiran dan Perasaan Kita

Secara logika, bila setiap pagi, ketika kita membuka jendela kamar, bila yang terlihat adalah dinding tembok tetangga, maka langsung ataupun tidak,akan menciptakan rasa tidak nyaman dalam diri kita. Yang jika dibiarkan berlarut,akan menjadi stress yang terselubung. Sebaliknya bila begitu kita membuka jendela dan dapat memandangi sang surya yang terbit dibelahan timur bumi atau setidaknya menatap langit biru,maka suasana hati akan menjadi damai dan ceria serta menghadirkan rasa syukur kepada Tuhan.Apalagi bila masih memungkinkan mendengarkan kicauan burung di pagi yang indah. 

Karena itu ,orang mau membayar mahal ,bila menginap di hotel,hanya untuk mendapatkan lokasi "Garden View " atau"River View yang selisih harganya lumayan, dibandingakan dengan jendela kamar yang menghadap kedinding tembok.

Tetapi tidak semua orang memiliki kesempatan untuk memilih rumah idamannya.

Tapi tidak usah kuatir, karena kondisi ini bisa disiasati dengan mengantung lukisan yang bernuansa alam di kamar . Merogoh kantong untuk membeli sebuah aquarium mini atau kalau  termasuk yang tidak betah,bisa memanipulasi dengan membeli aquarium eletronik yang tidak kalah indahnya dari yang asli.

Nah, jadi bila ada hal hal yang kita belum tahu,jangan kita cepat cepat memberikan stigma: "Hoaks".lebih baik kita pelajari dulu,siapa tahu dibalik sesuatu yang kelihatannya diliputi misteri,ternyata terdapat logika yang dapat menjelaskannya. Semakin banyak kita belajar,semakin banyak pula hal yang kita pahami dan semakin kurang kita menuduh sesuatu itu ada jin atau hoaks.

Semoga artikel singkat ini bermanfaat untuk disimak dan mungkin berguna juga untuk diterapkan dalam menata keseimbangan antara yin dan yang dirumah yang kita tempati,sehingga keharmonisan rumah tangga dan keberuntungan akan jadi milik kita, tanpa kita harus percaya segala sesuatu yang bersifat tahyul

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun