Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Pengalaman Mengemudi Selama 50 Tahun

10 Januari 2018   21:14 Diperbarui: 10 Januari 2018   22:15 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir setiap minggu,terjadi penutupan ,sebagian dari ruas jalan  raya yang menuju ke Perth. Penyebabnya apalagi kalau bukan kecelakaan lalu lintas. 

Walaupun pemerintah setempat sudah memaksimalkan kondisi jalan, meningkatkan frekuensi "breath test" untuk mencegah pengemudi mabuk mengemudikan kendaraan.

Namun tetap saja kecelakaan tidak dapat dihindarkan. Kemarin ini,dipersimpanan dari  Mitchell Freeway,menuju ke Curambine Train Station,juga terjadi kecelakaan lalu lintas.Kejadian ini dijadikan Headline berita oleh Joondalup Times communitynews.com.au yang merupakan koran lokal di Joondalup.

Bersyukur, 50 Tahun Mengemudi ,Belum Pernah Terjadi Kecelakaan Lalu Lintas

Karena itusaya merasa terdorong untuk membagikan pengalaman mengemudi selama 50 tahun. Bukan  untuk menonjolkan diri,betapa hebatnya saya mengemudi,melainkan justru,bagaimana hati hatinya saya dalam mengemudikan kendaraan. Dan  berharap  akan ada manfaatnya bagi orang banyak,yang juga sering mengemudikan kendaraan roda 4

Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan

  1. Hindari mengemudi,bila malamnya sudah bergadang nonton sepak bola atau tinju
  2. Hindari mengemudi,bila sudah mengonsumi obat obatan,yang menyebabkan rasa kantuk
  3. Hindari mengemudi,bilamana hati dan pikiran sedang galau
  4. Kalau mengemudi jarak jauh,hindari makan kenyang,karena menyebabkan rasa kantuk
  5. Memeriksa secara berkala,untuk memastikan apakah minyak rem cukup atau perlu ditambah
  6. Memeriksa roda kendaraan ,untuk memastikan apakah baut bautnya terkunci rapat
  7. Memastikan  agar jangan ada salah satu ban yang kempes,karena sangat berbahaya
  8. Hindari menggunakan  ban yang sudah tipis ,karena nyawa jauh lebih berharga dari uang
  9. Hindari menggunakan Ponsel ,dengan alasan apapun
  10. Jangan pernah ,mengemudikan kendaraan,dengan anak dipangkuan
  11. Kalau sedang turun,hujan perlambat kendaraan
  12. Pastikan semua lampu menyala 
  13. Termasuk lampu sign dan lampu rem

Akibat Rasa Kantuk

Apapun penyebabnya,baik karena sudah bergadang malamnya,ataupun karena sudah mengonsumsi obat obatan,maupun akibat makan terlalu kenyang,rasa kantuk akan menyebabkan gerak reflek menjadi lamban. 

Kaki yang seharusnya sudah menginjak rem,baru bergerak 1 atau 2 detik kemudian. Satu atau dua detik,tidak berarti apa apa,bilamana kita dalam posisi santai.Namun dalam kecepatan kendaraan bergerak 90-100 Kilometer perjam,maka 1 atau 2 detik,dapat menentukan hidup kita dan seluruh penumpang yang berada bersama kita dikendaraan.

Bila Menempuh Perjalanan Jauh

Ketika mengemudikan kendaraan dari Wollongong ke Melbourne,yang jaraknya sekitar 1000 km.saya memutuskan untuk berhenti setiap 3 jam sekali.Baik untuk minum secangkir kopi ataupun ketoilet untuk membasuh muka atau sekedar menggerakan tubuh,agar segar Karena bila memaksa diri untuk tetap melanjutkan perjalanan,akan  berpotensi terjadinya kecelakaan.

Biasanya dalam perjalanan jauh,istri saya selalu mempersiapkan makanan kecil seperti kacang ,kripik balado atau minuman segar,untuk mencegah timbulnya rasa kantuk.

Bebaskan Rem Dari Segala Halangan

Bebaskan rem kaki dan juga rem tangan,dari semua benda benda,yang dapat menjadi faktor penghambat .Ketika mengemudi,hindari menggunakan sandal ,karena gerakkan kaki bisa terhambat,ketika harus menginjak rem. 

Jauhkan segala benda benda dari rem tangan. Karena rem tangan bukan hanya berfungsi ketika kendaraan dalam posisi berhenti,tapi juga dalam kondisi yang emergensi. Seandainya ,entah karena alasan apa,tiba tiba rem tidak bekerja dengan baik, maka rem tangan dapat digunakan untuk menghentikan kendaraan.

Menghadapi situasi apapun,yang penting,jangan panik. Karena kepanikan,hanya akan memperburuk keadaan. Semoga tulisan kecil ini,ada  manfaatnya yang dapat dipetik.

Setidaknya menjadi masukan ,agar memahami ,bahwa seorang Pengemudi,tidak hanya bertanggung  jawab atas keselamatan diri pribadi,tetapi bertanggung jawab terhadap keselamatan seluruh penumpang yang ikut bersamanya.Serta bertanggung jawab atas keselamatan pengguna jalan raya lainnya,termasuk pejalan kaki.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun