Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mabuk dan Mengganggu di Pesawat

4 Januari 2018   20:00 Diperbarui: 4 Januari 2018   20:10 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: watoday.com.au

Pemerintah Australia semakin meningkatkan ketertiban para penumpang yang naik di transportasi umum. Kalau biasanya penumpang yang naik kereta api menyebabkan penumpang lainnya terganggu, seperti meletakkan kaki di kursi depan dan tindakan lain yang menganggu penumpang, cukup menelpon petugas keamanan.

Jadi tidak usah ribut mulut apalagi bertengkar dengan penumpang yang tidak tertib tersebut. Maka pada stop-an berikutnya akan disatroni petugas Kereta Api dan membawa Surat Tilang serta bukti rekaman dari tingkah laku penumpang yang tidak terti,b sehingga tidak ada peluang bagi pelaku nntuk mengelak.

Kini di Pesawat Sudah Diterapkan Juga

Dari berita yang disiarkan oleh watoday,com.au pada hari ini,seorang pria di keluarkan secara paksa dari pesawat dan didenda serta diharuskan hadir di Pengadilan pada tanggal 23 Januari mendatang. Pasalnya pria berusia 45 tahun ini mabuk dan menunjukkan tingkah laku yang menyebabkan para penumpang merasa terganggu. 

Awak pesawat menghubungi Polisi, maka pria yang semulanya akan berangkat dari Bandara Perth menuju ke Brisbane diturunkan secara paksa setelah diketahui naik pesawat dalam keadaan mabuk. 

Selain didenda, juga diwajibkan hadir di Pengadilan,dengan tuntutan,melakukan tindakan tidak menyenangkan di tranportasi publik. Untuk kesalahan mencoret-coret kaca jendela atau bagian lain dari sarana transportasi, bisa didenda hingga 1000 dolar atau 10 juta. Serta bisa diajukan ke pengadilan. Naik kereta api,tanpa tiket bukan hal hebat, karena akan di denda 200 dolar serta akan menjelekkan nama negeri kita.

Semoga kejadian ini dapat menjadi peringatan bagi yang akan  ke Australia, bahwa bukan hanya di pesawat saja, melainkan hal ini juga berlaku di bus umum dan kereta api.

Sepanjang perjalanan,seluruh gerak-gerik para penumpang di monitor lewat kamera di kantor petugas, dan bilamana ada prilaku yang dianggap melanggar ketentuan, maka rekaman akan di-print dan dijadikan bukti untuk menahan pelaku. 

Hal ini diterapkan sejak terjadi banyaknya anak-anak remaja yang minum-minum dan kemudian mencoret-coret kaca jendela kereta api. Kalau yang melakukan anak-anak, maka orang tuanya yang harus bertanggung jawab.

Dengan mengingatkan anggota keluarga kita agar jangan pernah melakukan hal-hal yang dilarang, setidaknya kita sudah menjaga kehormatan negara dan bangsa indonesia. Karena kalau di luar negeri, kita tidak lagi membawa nama keluarga kita melainkan nama negara kita.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun