Nindy  Bagaikan Terpaku
Karena saat ini ,ia sungguh sungguh berbicara dengan pak Freddy,yang sudah meninggal 10 tahun lalu. Ingin rasanya ia lari dari sana,namun kakinya bagaikan dirantai dengan tali yang tidak kelihatan. Tiba tiba Ponselnya berdering berkali kali. Nindy tersentqk bangun,rupanya ia bangun kesiangan dan  bermimpi. Telpon dari  temannya. telah membuyarkan mimpinya.Â
Keringat dingin membasahi dahinya. Ia lega,karena ternyata,ia hanya bermimpi.Tapi pesan moral dari Pak Freddy,sudah direkam dalam hatinya.Yakni,kalau mau menolong orang lain,lakukanlah semasa masih hidup.Karena orang mati,tidak dapat lagi membantu orang hidup,walaupun ia berada di Surga sana.
Tjiptadinata Effendi