Nindy lagi berjalan jalan sendirian di komplek perumahan,dimana ia tinggal. Tiba tiba dihadapannya berdiri seorang pria tua ,yang memandangi Nindy dengan tersenyum ramah. Tiba tiba Nindy ingat akan seseorang dan tanpa sadar ,ia langsung bertanya"Selamat pagi pak,mohon maaf,,bapak koq mirip banget dengan seseorang ?" sapa  Nindy  dengan nada heran dan was was.
Bertemu Dengan Orang Yang Sudah Pernah Berkunjung Ke Surga
"Apakah saya mirip dengan seseorang yang anda kenal?" jawab pria tua tersebut ,sambil tersenyum.
"Benar pak,saya kenal dengan seseorang,yang wajahnya sangat mirip dengan bapak.namanya  Freddy" Jawab Maurin dengan wajah penuh tanda tanya dan menunggu jawaban  orang tua itu dengan hati yang bergalau.
"Benar nak Nindy ,nama bapak  memang  Freddy " kata pria ini dengan perlahan ,sambil menarik nafas panjang.
Nindy  semakin  bergidig dan merasa merinding,Koq bapak ini bisa tahu namanya Nindy,padahal ia baru pertama kaii ini bertemu? Hal lain,yang semakin membuat jantungnya berdebar semakin kencang,adalah  karena saat ini,ia berhadapan dengan orang yang sudah 10 tahun lalu meninggal dunia.Bagaimana mungkin ia bisa hidup kembali? Rasanya sangat ingin ia  berlari sekencang kencangnya meninggalkan tempat itu.Tetapi kakinya seakan terbelenggu.Sehingga jangankan lari,bahkan mengangkat kaki saya ,seperti diganduli besi 100 kilo. Maka dengan mengempos seluruh semangatnya,Nindy melanjutkan ,pembicaraannya dengan pria yang bernama Freddy ini.
Yang dikenal sebagai orang baik dan sangat dihormati dimana mana. Pak Freddy tidak kaya,tapi  dengan segala kemampuannya,membantu banyak anak anak yang putus sekolah,karena orang tua tidak mampu membayar uang sekolah,agar dapat melanjutkan pendidikannya lagi.Â
Ia senang membantu siapa saja,tanpa membedakan orang dari kalangan mana.Karena itu ketika Freddy meninggal 10 tahun lalu,semua orang yakin,bahwa Freddy sudah berada di Surga sana.
Pria bernama Freddy ini,seakan dapat membaca dengan sangat jelas ,apa yang sedang berkecamuk dalam pikiran Nindy,.Karena itu ia melanjutkan pembicaraannya."Nak..Nindy,  agar tidak bingung,bapak mau berterus terang, bahwa bapak  memang Freddy yang sudah meninggal 10 tahun lalu. Dan bapak  bersyukur,karena selama ini tidak pernah menyusahkan orang dan juga berkat doa doa kalian, dizinkan masuk kedalam Surga.
Pada awalnya,saya sangat berbahagia,karena disurga,apapun yang saya mau ada. Makanan dan minuman yang lesat,segala jenis buahan,yang selama ini belum pernah saya nikmati,disini boleh saya nikmati sepuas puasnya. Tidak perlu bekerja,karena semuanya sudah disediakan dan banyak bidadari cantik disana.
Tapi ketika bapak menengok ke dunia,ternyata anak anak yang dulu jadi anak asuh bapak,sudah tidak lagi bersekolah,karena tidak ada yang mau membantu mereka. Ibu Nila,tetangga bapak,yang sakit sakitan,kini terpaksa harus bangun sendiri,untuk membersihkan pekarangannya,karena dulu bapak yang sering membantu memotong semak belukar di lamannya.Masih ada lagi ,yakni Kantin sekolah ditutup,karena tidak ada lagi yang mau juala disekolah,setelah bapak tiada. Karena itu bapak tidak betah disurga dan minta izin untuk kembali ke dunia.Agar dapat membantu anak anak yatim piatu,agar mereka bisa bersekolah lagi Di surga,bapak tidak dapat berbuat apa apa..."