Saya pernah membaca, tentang seorang anggota parlemen di Queensland tahun lalu dikenakan denda $.750 atau sekitar 7,5 juta rupiah, serta dilarang mengemudikan kendaraan. Kesalahannya adalah mengemudikan kendaraan dalam kondisi darahnya, mengandung alkohol 0.0094 Walaupun didamping Pengacaranya, tetap saja hukuman tidak berubah. (sumber : www.australianplus.com)
Dalam masa Natal dan Tahun Baru, disamping semakin gencarnya Breath Test dan denda yang cukup berat, tidak hanya berlaku untuk pengemudi mabuk, tapi juga bagi pengemudi yang melanggar kecepatan maksimal atau rambu rambu lalu lintas lainnya, akan dilakukan :'double demerit poin" atau pemotongan nilai Driver Licence nya.Â
Saya sudah mengalaminya dua kali dan harus membayar denda 420 dolar atau senilai 4,5 juta rupiah, plus demerit point. Walaupun akhirnya,yang melunaskan denda saya adalah putra kami, tapi sebagai orang tua, sudah merupakan tegoran keras bagi diri saya. Sejak saat itu ,saya lebih berhati hati ketika mengemudikan kendaraan.
Dan kalau lari,akan dikejar sampai dapat ,serta akan diperlakukan  sebagai seorang penjahat, yakni diborgol dan dinaikan kekendaraan Polisi. Jadi kalau sudah terlanjur salah, sebaiknya berhenti dan bayar denda.. jangan pernah coba melarikan diri, karena belum pernah ada orang yang bisa lolos dari kejaran polisi disini. Kemanapun bersembunyi, maka tetangga yang akan melaporkan kepada pihak kepolisian, karena disini, setiap warga adalah informan polisi.!
Tjiptadinata Effendi