Banyak orang yang berpikir,bahwa hanya obat obat terlarang atau minuman beralkohol yang dapat menyebabkan orang kecanduan. Yang namanya kecanduan,tentu tidak perlu berselancar di google untuk mengetahui ,apa sih yang dimaksudkan dengan kecanduan.Karena kita semua sudah pernah merasakannya.Â
Misalnya kecanduan nonton sepak bola,sehingga orang mau bergadang hingga pagi dan keesokan harinya bolos kerja atau pergi ke kantor dengan mata setengah tertutup.Kecanduan minum kopi,sehingga kalau tidak dapat minum secangkir kopi dipagi hari,serasa ada yang kurang dalam hidup ini.Kecanduan main judi,bisa membuat orang lupa diri ,sehingga mau menggadaikan rumahnya.
Lalu Apa Akibat Kecanduan Menulis?
3 hari tidak bisa login,sudah  membuat orang mencak mencak,setidaknya adalah diri saya sendiri. Dikira laptop bermasalah,sehingga beli laptop baru.Baru lega ketika sudah bisa login. Saking kecanduan menulis,hingga rela menenteng tas laptop dan dibawa bawa diatas kereta api,sehingga sementara kereta api meluncur dari Perth ke Kalgoorlie, masih bisa posting dua artikel. Rela membiarkan pemandangan indah diluar jendela kereta api,demi untuk bisa menulis.
Apa sih yang sesungguhnya diperoleh dengan menulis,sehingga begitu tergila gila ? Jawabannya tentu bisa saja berbeda ,bagi setiap orang.Bagi saya pribadi ,menulis merupakan :
- terapi diri
- menjalin hubungan pertemanan
- mengaplikasikan hidup berbagi lewat tulisan
- terus belajar berbenah dalam merangkai kata
- memperkaya khazanah pembendaharaan kata kata
- mengobati rindu akan tanah air
- menumpuk warisan untuk anak cucu dalam bentuk tulisan
- agar kelak tidak dilupakan orang
- ikut berperan serta membangun Indonesia lewat berbagi kisah hidup
- menjalin hubungan pertemanan lintas suku,budaya dan agama
Apakah Hal Ini  Tidak  Lazim?
Tentu terpulang kepada diri kita masing masing.Yang penting,tentunya,jangan sampai saking terobsesi menulis,sehingga melupakan kewajiban terhadap rumah tangga.
Menulis,seharusnya memberikan nilai tambah dalam hidup kita,dengan cara selalu mawas diri dan menempatkan segala sesuatu menurut prioritas dan porsinya masing masing
Kemarin, saya diminta bantuan oleh seorang wanita,untuk "menyadarkan" suaminya,yang terobsesi menulis.Sehingga  sambil duduk makan bersama keluarga,masih sibuk buka laptop di meja makan.Hingga larut malam,lampu masih terus menyala dengan terang,karena suami sibuk membalas komentar teman teman.
Nah,tentu saya sama sekali tidak berhak mencampuri urusan keluarga orang lain.Maka satu satunya ,jalan yang dapat saya lakukan adalah menulis artikel ini,untuk dibaca  orang banyak.
Saya juga "tergila gila" untuk menulis setiap hari ,bahkan membawa bawa laptop bila kami melakukan perjalanan panjang keluar kota dengan kereta api.Tapi disaat saat bersama istri dan anak cucu, saya tidak pernah sekali juga mengutak atik laptop atau ponsel saya.Semoga tulisan ini ,ada manfatnya
Tjiptadinata effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H