Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masihkah Kejujuran Kita "Online"?

11 Desember 2017   07:12 Diperbarui: 11 Desember 2017   08:31 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kejujuran Sejati Sudah Semakin Langka dan Mahal

Ketika orang terpaksa harus bersikap jujur,baik karena apa yang terjadi disaksikan oleh orang banyak  ataupun karena ada camera  pengintai yang merekam kejadian hanyalah sebuah  kejujuran semu. Mengembalikan barang temuan,karena takut terjerat hukum juga merupakan sebagian dari kejujuran semu. Kejujuran sejati adalah disaat dimana tidak ada saksi mata, tidak ada camera CCTV yang memonitor gerak gerik kita, Dimana hanya  ada Tuhan dan kita,maka disanalah  kejujuran kita diuji atau teruji.

Orang Kecil Masih Banyak Memiliki Kejujuran  Sejati

Ini bukan karangan ataupun hasil imaginasi saya melainkan beberapa catatan peristiwa, betapa orang orang kecil, masih menyimpan kejujuran sejati. Antara lain:

ketika istri saya ketinggalan dompet di Toilet umum di Lakeside Mall -Joondalup dan di dalam dompet ada 5000 dolar, karena kami akan berangkat ke Italia. Ternyata ditemukan oleh pelayan Cafe dan dikembalikan secara utuh, tanpa minta imbalan apapun.

Kisah lain, ketika kami ke Alice Spring dan Darwin, kalung emas istri saya ketinggalan di kamar mandi dan ketika kami kembali ke hotel, di atas meja kamar sudah terletak kalung emas tersebut, dengan catatan :"kami temukan di kamar mandi".

Di Padang, bungkusan yang dibawa putera kami berisi dolar dalam jumlah yang banyak terjatuh ditempat parkiran mobil di depan Bopet Nan Lamo di Pulau Karam, Dikembalikan oleh Tukang parkir dalam keadaan utuh, tanpa minta apapun. Namun sebagai ucapan terima kasih, tentu kami tidak hanya sekedar mengucapkan :"thank you"

Ada banyak lagi contoh  contoh yang membuktikan bahwa kejujuran sejati masih banyak dimiliki oleh orang orang kecil. Bayangkan Pelayan Cafe, Pelayan Hotel dan Tukang Parkir, berapalah penghasilan mereka. Kalau mereka mau dalam waktu sekejap mereka akan mendapatkan sejumlah uang yang berjumlah satu tahun penghasilan mereka tanpa harus bekerja. 

Pada saat kejadian hanya ada mereka dan Tuhan disana, tapi mereka memilih untuk mengembalikan. Karena dalam hatinya sudah mendarah daging bahwa sesuatu yang bukan miliknya,tidak boleh diambil,dengan alasan apapun 

Masihkah Hati  Nurani Kita Online?

Jangan bertanya kepada rumput yang bergoyang dan jangan pula bertanya pada awan yang berarak, karena disana tidak akan ditemukan jawabannya. Mari kita tanya hati kita masing masing, disana akan ada jawabannya. Don't ask me, ask your heart, because the answer is in your heart"

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun