Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghargai Jasa Para Pahlawan Lewat Kunjungan

10 November 2017   08:21 Diperbarui: 10 November 2017   17:07 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Bung Hatta

Bung Hatta. Pria kelahiran Bukittingggi, yang dalam perjalanan hidupnya, bersama sama dengan Bung Karno memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia di tahun 1945. Bung Karno menjadi seorang presiden dari 1945 sampai 1967, sedangkan Bung Hatta menjadi wakil presiden sejak 1945 sampai 1956.

dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi
Bung Hatta dilahirkan pada tanggal 12 Agustus tahun 1902 di Bukittinggi, Sumatera Barat dan meninggal di Jakarta pada 14 Maret 1980 dalam usia 77 tahun.

dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi
Bung Karno

Kunjungan ini, bagi kami merupakan kunjungan bersejarah dalam hidup kami Melengkapi kunjungan kebeberapa tempat bersejarah dan termasuk ke rumah Bung Karno di Bengkulu dan tempat di mana Bung Karno pernah dipernjarakan.Berada didekat benda benda dimana Bung Karno pernah hidup,sungguh membuat diri saya merinding.Padahal berjalan sendirian di tengah malam diperkuburan saya tidak merinding. Kata kata yang diucapkan :" Aku titip negeri ini padamu!" Selalu bergema dalam hati dan jiwa saya,walaupun saya sudah tinggal di Australia. 

dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi
Berziarah ke Makam Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien

Cut Nyak Dhien yang nama aslinya tertulis :" Tjoet Nya' Dhien,lahir di Lampadang,Kerajaan Aceh,pada tahun 1848. Dalam perjalanan hidupnya ,bersama suaminya Teuku Umar, ia berjuang melawan Belanda.

dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi
Namun, Teuku Umar gugur saat menyerang Meulaboh . sehingga ia berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya. Cut Nyak Dien saat itu sudah tua dan menderita berbagai penyakit.,namun semangatnya untuk melawan penjajahan tak kunjung padam. Tapi karena pasukan kecilnya tak berdaya terhadap pasukan Belanda, akhirnya Cut Nyak Dhien ,ditangkap Kemudian di buang oleh Belanda. Cut Nyak Dhien,diangkut dengan kapal laut dan sempat di bawa ke Jakarta ,yang pada waktu itu masih bernama Batavia.Kemudian diasingkan di Sumedang. Sempat menjadi guru mengaji disini ,namun kondisi kesehatan yang sudah terlanjur parah,menyebabkan pahlawan wanita ini tidak mampu bertahan dan meninggal dunia.

dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi
Pada tanggal 6 November, 1908 . Dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang.Namun sejak saat itu ,tak seorangpun tahu.,bahwa Cut Nyak Dhien ,dimakamkan disana. Baru pada tahun 1959 ,yakni 51 tahun kemudian, atas inisiatif gubernur Aceh pada waktu itu, diperoleh data data resmi dari Belanda ,Sejak saat itu makam Cut Nyak Dhien, di renovasi ..

Tidak banyak orang Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk menengok dan memotret langsung lokasi bersejarah,dari para pahlawan ,yang telah gugur demi menghadiahkan kemerdekaan kepada kita. Kami bersyukur dapat memperoleh kesempatan tersebut.

Catatan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun