Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ternyata Benar, Harus Belajar Seumur Hidup

24 Oktober 2017   18:22 Diperbarui: 24 Oktober 2017   18:32 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu restoran tutup. Onde mandee. perut lapar dan beban dibahu semakin lama,serasa semakin berat. Tapi mau apa lagi,selain dari terus berjalan, hingga menemui idaman hati, yakni restoran untuk makan siang.

Akan tetapi sejauh kaki melangkah yang ditemui adalah restoran dengan huruf : "CLOSED" Nah, akhirnya ketemu juga ada yang menjual "fish and chips" atau kentang dan ikan goreng. Walaupun sesungguhnya ,santapan kayak ginian,tidak sesuai dengan selera,tapi ya mau apalagi, kalau bukannya bersyukur, masih ada yang bisa dibeli untuk mengisi perut.

Mau Booking Tour

Sehabis makan siang dan energi sudah mulai pulih,maka sementara menunggu jam 6.00 sore untuk bisa check in di hotel,saya mencoba menelpon beberapa nomor,untuk booking tur ke pertambangan Tetapi jawaban yang sama kembali mengedepan, yakni: "Sorry, fully book". Aduh mak hotel fully book, restoran tidak buka dan kini mau booking tur juga penuh. Hmm apa mungkin bahasa Inggeris saya begitu jeleknya, sehingga orang tidak mengerti? Maka kami datangi Information Center dan diterima dengan sangat santun. Langsung mencoba menolong kami untuk booking tur. Tapi kembali wajah gadis yang berbaik hati untuk membantu kami  meredup dan geleng geleng kepala,sambil berucap : "I am so sorry, all tour is fully book"

Nah, kembali terbukti,bahwa orang harus belajar sejak dari buaian,hingga akhir hidupnya. Saya sudah menjalani hidup selama tiga perempat abad,tetapi ternyata pelajarannya masih kurang,sehingga harus membayar mahal. Yakni, membayar hotel mahal menunda keberangkatan,karena tujuan untuk ikut tur kepertambangan, ternyata sudah penuh. Waktu dan uang terbuang,akibat kurang cermat membaca situasi dan  kondisi. Keterangan teman kami benar, tapi waktu kunjungannya dan waktu kami berkunjung tidak sama. Maka hasilnya juga beda jauh.

Semoga bermanfaat bagi orang lain,agar mempersiapkan segala sesuatu secara matang. Tidak cukup mengandalkan rasa percaya diri dan pengalaman hidup,tapi juga mempertimbangkan waktu kunjungan. Karena antara "Low season" dan "High Season"serta "Peak Season" kondisinya bisa berbeda total .

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun