Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

7 Jam Melintasi Benua Kangguru

23 Oktober 2017   20:47 Diperbarui: 23 Oktober 2017   21:05 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7 Jam Berkereta Api Jurusan Perth - Kalgoorlie
Saat ini kami sedang berada dalam kereta api wisata ,yang berangkat pagi tadi ,menuju ke Kalgoorlie. Selama lebih dari 10 tahun tinggal di Benua Australia ,baru kali ini kami mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke kota pertambangan ini. Kereta api wisata yang kami tumpangi saat ini ,tak ubahnya bagaikan duduk di First Class di pesawat. Dalam satu gerbong ,hanya terdapat 7 barisan tempat duduk,yang terbagi atas kiri dan kanan masing masing untuk dua tempat duduk. Jarak antara kursi satu dengan di depan cukup jauh,untuk bisa berselonjor,tanpa mengganggu orang lain. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Ada pilihan music, video dan tv untuk masing masing tempat duduk. Toilet yang bersih dan apik .
Sambil menikmati pemandangan kiri dan kanan ,yang rata rata merupakan padang rumput yang sangat luas,tanpa ditemani oleh sebatang pohonpun. Mungkin ini yang disebut dengan istilah "Steppe ".Yakni padang rumput luas tanpa ditumbuhi oleh pepohonan,Sementara dibeberapa tempat ada padang rumput,yang disana sininya ditumbuhi pepohonan dan semak belukar,yagn disebut dengan istilah :"savana" seperti juga di Afrika.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sesekali tampak rumah petani dan peternakan. Yang dilengkapi dengan kendaraan . Karena yang namanya Petani dan Peternak disini,nasibnya beda jauh ,bagaikan siang dan malam. Umumnya para petani dan peternak disini memiliki lahan pertanian yang sangat luas dan hewan peliharaan dalam jumlah ribuan .Tak tampak rumah penduduk disepanjang perjalanan,kecuali di kota kota kecil ,dimana kereta api berhenti untuk menurunkan penumpang ,yang pulang kampung.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Berkebun Rumput
Yang tampak kasat mata,adalah lahan yang sangat luas dan ditumbuhi rumput .Panen rumput,digulung seperti mengulung permadani ,untuk disimpan dan dijual ketika musim dingin.Disepanjang perjalanan,tidak banyak tampak peternakan ,seperti bilamana berada di daerah New South Wales. Sayang sekali ,selama perjalanan,kami hanya dapat menyaksikan dari kereta api,karena kereta hanya berhenti dalam hitungan detik untuk menurunkan penumpang.

Suasana Tenang dan Menyenangkan
Walaupun bukan merupakan gerbong sunyi,tapi tidak ada yang berbicara brisik .Masing masing memiliki kesibukan tersendiri ,seperti mendengarkan musik dengan mengenakan earphone,atau menonton film.Tak tampak sepotong sampahpun tercampak atau terserak dilantai. Hampir setiap jam ada petugas yang mengumpulkan sampah dari kursi ke kursi.Hubungan antar sesama tetangga di perjalanan sangat terjaga dengan baik. Suassana ini sangat mendukung terciptanya keceriaan dalam perjalanan ini.


Cafe dan Restoran
Ada Cafe yang merangkap restoran mini,di gerbong ujung. Ada Sandwhick,berupa roti keju dan ham ataupun roti coklat,serta aneka ragam minuman.Tidak banyak pilihan makanan,namun cukup memadai untuk mengisi perut,agar tidak kelaparan. Harga minuman dan makanan termasuk murah.Secangkir kopi dan Sandwhich,seharga 8 dolar . Lumayan mengenyangkan.


Poket Wifi Tak Berdaya Diperjalanan
Maksud hati ingin memposting artikel selama di perjalanan,dengan mengandalkan :"pokect wifi " yang khusus dibawa,tapi ternyata tidak berdaya apa apa. Mungkin karena disepanjang perjalanan hampir tidak ada rumah penduduk,maka tidak tersedia line internet. Begitu juga dengan WA dan fasilitas internet lainnya, tidak dapat dimanfaatkan disini. Jadi bagi yang merenanakan untuk melakukan perjalanan jauh di Australia, mungkin perlu memahami hal ini. Tak ubahnya bagaikan kita lagi berada di padang pasir. Sesekali ketika Kereta api berhenti dibeberapa stasiun kecil,ada secuil signal,namun begitu kereta api melaju lagi,maka signal hilang lenyap.

7 Jam Perjalanan Yang Menyenangkan Hati
Walaupun perjalanan cukup panjang dan menghabiskan waktu sekitar 7 jam,tapi sama sekali tidak terasa membosankan.Mungkin dikarenakan kondisi gerbong dan tempat duduk yang nyaman,serta prilaku penumpangnya,yang sama sama tahu menenggang rasa. Disamping itu,harga makanan dan minuman selama di perjalanan,terhitung murah,bila dibandingkan dengan makan dan minum di restoran lainnya di daratan.Kami tiba di Kalgoorlie ,ketika mentari sudah mulai condong kearah barat .

Kalgoorie,23 Oktober,2017
Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun