Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kejutan dari Sopir Bus Sahabat Saya

22 September 2017   20:19 Diperbarui: 22 September 2017   21:17 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sopir Bis Sahabat Saya Memberikan Sebuah Kejutan

Awalnya kami kenal dengan Win, pria asal dari Irlandia ini sejak beberapa tahun lalu. Ketika ada perubahan rute bus, kami sempat bingung mau naik bus dimana. Ketika saya bertanya kepada seorang sopir bus yang kebetulan lagi berhenti, ia bukan hanya menjawab melainkan turun dari kendaraannya dan mengantarkan kami hingga ke halte bus yang menuju ke kota. Sejak saat itu kami mulai sering bertemu, setiap kali ikut menumpang di mini bus yang dikemudikan oleh Win. Tapi karena Penumpang dilarang berbicara dengan Sopir ketika sedang mengemudi, maka kesempatan berbicara adalah sementara menunggu para penumpang naik keatas Bis yang dikemudikan Win.

Belakangan kami lebih sering menggunakan kendaraan sendiri, sehingga jarang bertemu dengan Win. Tapi persahabatan kami tidak terhenti hanya karena jarang bertemu. Tadi siang, kami kembali menggunakan jasa bis dan kereta api untuk menuju ke pusat kota. Dari sini untuk ke objek wisata Riverside, ternyata ada Win yang sedang menunggu penumpang. Maka kesempatan ini kami manfaatkan untuk ikut menumpang dan sekaligus bertemu dengan sahabat lama.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Hadiah Yang Mengharukan
Begitu istri saya naik keatas Bis dan saya menyusul naik, Win sudah menyambut kami dengan wajah ceria. Ada sesuatu yang ditempelkan kedalam genggaman saya agar penumpang lainnya tidak mengetahuinya. Setelah saya buka genggaman tangan, ternyata benda tersebut adalah Kopiko. Kata Win, ia khusus mencari Kopiko untuk diberikan kepada kami, mengingat Kopiko dibuat di Indonesia. Dan cukup lama ia menyimpannya, sehingga baru hari ini dapat diserahkan kepada kami.

Saya terpana dan merasa sangat terharu.Betapa Win memerlukan untuk mencari Kopiko khusus untuk dihadiahkan kepada kami. Bukan masalah harga Kopikonya, tapi ketulusannya dalam menjalin persahabatan. Ternyata sangat sederhana, namun menyirat makna yang mendalam.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Sekali Lagi Bukti Bahwa Perbedaan Bukanlah Halangan Untuk Bersahabat
Bagi orang lain, mungkin kejadian ini hanyalah kejadian kecil dan sepele. Apalah artinya segenggam Kopiko? Tapi bagi kami merupakan sebuah pelajaran hidup, bahwa orang barat ternyata memiliki kepekaan yang sama seperti juga kita semuanya. Perbedaaan warna kulit, bahasa, dan latar belakang sosial sama sekali bukanlah halangan untuk menjadi sahabat baik.


Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun