Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Salah Satu Sudut Kota Taman di Burns Beach, Australia

30 Agustus 2017   18:10 Diperbarui: 31 Agustus 2017   04:34 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa Australia Sukses Menerapkan Konsep Kota Taman?

Pada umumnya ,di Australia, rata rata rumah tanpa pagar, Pengecualian hanya diizinkan bila ada izin khusus, Sedangkan bagi pemilik rumah lainnya ,dilarang membangun pagar di depan rumah. Kalaupun ingin menanam pagar hidup,harus dipangkas,sehingga orang dapat menengok kedalam pekarangan.

lingkungan yang apik dan damai/tjiptadinata effendi
lingkungan yang apik dan damai/tjiptadinata effendi
Menurut sejarahnya, larangan membuat pagar untuk pekarangan depan mulai diberlakukan tahun 1924 di Canberra,  ibu kota Negara Australia.  Larangan ini adalah dalam upaya untuk mendukung konsep kota taman, yang mengatur agar setiap rumah berdiri sendiri di lahannya masing-masing sehingga bisa mendorong orang menjadi warga kota yang baik dan dapat saling mengenal.Hal ini sudah menjadi tradisi dari waktu kewaktu Orang tidak merasa perlu membangun pagar didepan rumahnya, 

karena akan merasa aneh ,berbeda dengan tetangga sekelilingnya. Sementara mobil diparkir sepanjang malam dipekarangan rumah.Untuk penerangan, rata rata warga memasang lampu solar cel yang harganya sangat murah ,yakni sekitar 5 dolar perunit.Tinggal ditancapkan ditaman atau dipekarangan dan malam hari akan bersinar dengan sendirinya.. Lampu ini bisa bertahan selama 2 atau 3 tahun,tergantung kualitasnya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kebersihan itu adalah tugas setiap warga.

Petugas kebersihan hanya bertugas mengangkut sampah yang sudah dikumpulkan Ada 3 tong sampah : sampah dapur/ sampah daun daunan / sampah lain lainnya


Tidak seorangpun warga yang membuang sampah di jalanan Rerumputan didalam maupun diluar pagar, menjadi tanggung jawab dari pemilik rumah,termasuk pepohonan yang ditanam di depan rumah warga.merupakan tanggung jawab warga untuk menjaganya. Bila ada tong sampah yang tumpah, karena badai, maka tetangga tidak segan untuk membantu memasukkan kembali ketong sampah Petugas kebersihan selalu menjaga agar sampah yang diangkut, tidak berserakan sepanjang jalan.Warga tidak hanya menyapu pekarangannya ,tetapi juga menyapu halaman yang berada didepan rumahnya. Jadi mereka tidak menunggu petugas yang membersihkan,

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Setiap warga yang membawa anjingnya berjalan ditaman, diwajibkan membawa kantung plastik ,untuk membersihkan bab dari sang anjing . bila tidak dilakukan,denda 1000 dollar. Tiap taman disediakan sarana untuk warga duduk ,sambil makan makan ataupun barbeque, namun dengan catatan, semuanya akan dibersihkan seperti sebelum di gunakan .dan tak seorangpun yang berani memakai ,tanpa membersihkannya. 

Setiap warga sangat menyadari bahwa bila desa atau kotanya bersih dan indah, semuanya adalah untuk mereka nikmati bersama. Jadi bukan dianggap urusan pemerintah. Setiap warga adalah informan bagi pemerintahnya. Bila ada sesuatu yang buang sampah sembarangan, dalam waktu beberapa menit , sudah datang petugas untuk mengiringnya untuk diminta pertanggung jawaban. Peraturan denda, benar benar diberlakukan,tanpa pandang siapapun .

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Sesama Tetangga Saling Menghargai


Selama tinggal disini,setiap kali berpapasan,selalu mendapatkan sapaan ramah dari tetangga.baik suaminya,maupun istrinya.Padahal kami baru tinggal didaerah ini..Di Jakarta,selama 10 tahun tinggal di apartement dibilangan Kemayoran,antara tetangga bersebelahan dinding,hampir tidak pernah saling sapa. Kalaupun kita mencoba menyapa mereka,hanya dijawab ala kadarnya dan sama sekali tidak tampak,keinginan untuk saling berkomunikasi.Mungkin karena terlalu banyak terjadi tindak kejahatan,sehingga orang menjadi curiga terhadap siapapun.


Semoga suatu waktu kondisi yang nyaman seperti di Australia ,akan dapat juga diterapkan di tanah air kita.Walaupun mungkin butuh perjalanan waktu yang panjang.


Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun