Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Di Australia Setiap Nomor Ponsel Diverifikasi dengan Benar, Bagaimana dengan Indonesia?

29 Agustus 2017   21:40 Diperbarui: 30 Agustus 2017   10:08 3870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Techcrunch

Di Australia Semua Nomor Smartphone Terverifikasi

Kalau di Indonesia bisa beli nomor hp (handphone) gampang untuk diaktifkan. Tidak perlu pakai KTP, bisa langsung bayar pada si mbak penjual pulsa. Urusan verifikasi, itu urusan si penjual. Entah menggunakan nomor KTPnya sendiri atau dapat KTP tembak dari mana pokoknya bayar dan beres.

Di Australia Orang Tidak Kenal Apa Itu HP

Pada awal tinggal di Australia ketika mau membeli hp, penjualnya bengong ketika saya tanya hp yang ada di pajangan berapa harganya. Hingga dua kali saya tanya, membuat pelayan toko semakin bingung. Akhirnya saya gunakan bahasa Tarsan dan main tunjuk ke hp yang ada di estalase. 

Pelayan toko tertawa ngakak dan berkata "Do you mean mobile phone?" sambil mengeluarkan hp dari estalase. Tentu saja saya malu, karena tidak tahu bahwa orang Australia tidak tahu apa itu hp. Karena bagi mereka lazim disebut "Mobile Phone" yang berati telepon yang dapat dibawa bawa.

Di Australia, mau beli SIM card agar hp dapat diaktifkan harus ada ID atau pengenal berupa driver license atau paspor. Tanpa memiliki tanda pengenal diri maka jangan harap akan dijual sehingga dengan demikian orang tidak berani sembarangan menggunakan telpon untuk menganggu orang lain, apalagi melakukan penipuan. 

Karena begitu nomornya terlacak,maka seluruh data pribadi dapat dilacak. Yakni siapa nama pemilik ponsel dan di mana alamatnya.

Memberikan Laporan Ke Polisi

Bila terjadi kecelakaan atau kondisi yang membutuhkan pertolongan Polisi, maka kita cukup menelpon dan menyebutkan nama. Tidak akan ditanyai alamat rumah dan juga tidak akan dilibatkan dalam perkara. 

Karena itu seluruh warga di Australia adalah informan Polisi yang dengan senang hati melaporkan kejadian apapun yang dianggapnya dapat membahayakan orang lain karena yakin dirinya tidak akan dilibatkan oleh Polisi dalam menangani perkara. 

Di sisi lain tidak akan ada yang berani menggunakan ponsel untuk melakukan penipuan ataupun mengganggu orang lain. Karena nomor ponselnya sudah terverifikasi.

Jangankan Nomor Ponsel, Izin Mancing Saja Harus Terverifikasi

Ketika saya mengurus Surat Izin Menangkap Abalone dan Ikan, ternyata tidak semudah dibayangkan. Harus ada Identitas diri dan tidak langsung bisa didapatkan. Diproses dulu dan kalau dianggap sudah memenuhi syarat baru dikirimkan ke alamat kita. Tidak berlebihan bila dikatakan kalau Australia adalah negeri dengan sejuta aturan.

Apakah di Indonesia bisa diterapkan untuk memverifikasi setiap pembelian nomor ponsel (tidak seperti sekarang yang mengisi nomor identitas dengan asal)? Sungguh saya tidak bisa menjawabnya, mengingat penduduk Indonesia adalah 10 kali lipat dibandingkan penduduk Australia yang hanya berjumlah 24 juta jiwa.


Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun