Karyawan dan Sekaligus Wiraswasta Mengapa Tidak?
Banyak orang berpikir kalau sudah bekerja sebagai karyawan, baik PNS maupun karyawan di bidang lainnya maka sudah cukuplah. Pulang kerja mandi, makan dan duduk santai. Padahal waktu itu tidak ternilai.Â
Sayang sekali bila dihabiskan hanya untuk duduk santai dan nonton televisi berjam jam tanpa ada manfaat yang dapat dipetik daripadanya. Perlu waktu untuk beristirahat tentu saja patut dijadikan perhatian. Tapi bukan berarti istirahatnya dari sore hingga larut malam. Kecuali kalau memang kita memilih hidup seperti itu.
Keponakan Saya Pimpinan dari Sebuah Bank
Gaji sebagai pimpinan bank pasti tidaklah kecil. Namun tentu tidak etis dibukakan di sini tapi sepulang kerja sehabis istirahat sejenak, ia sudah langsung membantu istrinya mempersiapkan pesanan orang yang sudah menumpuk yakni Teh Kulit Manis.Â
Pada awalnya hanya dikerjakan oleh istrinya dan dibantu oleh keponakan saya sehabis pulang kerja. Tapi semakin lama pesanan semakin banyak. Sehubungan dengan manfaatnya yang dirasakan bagi yang mengonsumsinya.
Namun, agar jangan sampai terkesan tulisan ini merupakan promosi terselubung maka foto fotonya tidak ditampilkan di sini.
Modal Kecil, Untung Aduhai
Ketika tahun kemarin kami pulang kampung kami singgah di rumah keponakan kami yang sedang sibuk mempersiapkan pesanan orang. Ketika saya tanyakan berapa butuh modal untuk usaha home industry ini dan berapa bisa dapat keuntungan. Menurut keponakan saya modalnya tidak sampai lima juta rupiah dan keuntungannya bisa mencapai 200 persen!
Tentu ini hanya merupakan salah satu contoh aktual saja bahwa menjadi karyawan dan sekaligus menjadi seorang wiraswasta tidak menjadi masalah. Mengenai komoditas dagang tentu dapat disesuaikan dengan pribadi masing masing.
Yang Perlu Diperhatikan