Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Australia, Kita Bisa Didenda karena "Permak" Odometer

1 Agustus 2017   17:28 Diperbarui: 1 Agustus 2017   19:10 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: www.watoday.com.au

Mengubah Odometer, Seorang Dealer Mobil di Perth Didenda 30 Ribu Dolar


Mungkin merasa buntu menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, salah seorang pegawai Dealer kendaraan bukannya mencari jalan yang benar, malah melakukan trik murahan, yakni dengan mengubah angka pada Odometer sehingga seakan-akan kendaraan tersebut jarang digunakan.

Bagi yang sudah pernah memiliki kendaraan pasti mengetahui bahwa Odometer adalah sebuah alat sebagai penunjuk berapa jauh jarak yang sudah ditempuh oleh sebuah kendaraaan. Walaupun sama tahun pembuatannya, tapi angka di Odometer bisa saja menunjukkan angka yang sangat berbeda. Misalnya kendaraan yang sering digunakan untuk menempuh perjalanan jauh tentu sangat berbeda dengan yang hanya digunakan bagi keperluan kantor, yakni dari rumah ke kantor pulang pergi. Akan tetapi dalam akal bulus, orang dapat mengubah angka di Odometer agar tampak "usia" kendaraan jauh lebih muda daripada usia sebenarnya.

Tapi Ibarat Membungkus Bangkai Baunya Pasti Ketahuan
Begitu juga Dealer berakal bulus ini akhirnya dinyatakan bersalah dan didenda $.30.000. Untuk jelasnya saya kutip satu alinea saja agar tidak melanggar aturan yang ditetapkan:

"A Perth car dealer has been fined $30,000 for selling vehicles with their odometers wound back.Mazin Alkiaat, who runs the WA Auto and Parts business in Maddington, pleaded guilty in the Perth Magistrates Court on July 28 for winding back the clock on four cars he had originally bought at an auction, before selling them onto another dealer".

Ada 4 Jenis Kendaraan yang Sudah Di-"permak". 

2006 Mitsubishi Triton ,aslinya 307,235km, dijual dengan Odometer 160,211 Km
2006 Nissan Navara,aslinya 203,145km dijual dengan Odometer 145,604 Km
2006 Toyota Camry ,aslinya 166,233km,dijual dengan Odometer 131,277 Km
2007 Nissan Navara ,aslinya 217,375km,dijual dengan Odometer 167,506 Km
Semua Kendaran Tersebut Dibelinya Pada Sebuah Lelang.

Sekilas Mengenai Lelang Kendaraan (Auction)
Untuk pertama kalinya saya mengikuti lelang mobil di Sydney- Australia.Pagi sekali saya dan istri ,didampingi putri kami Irvianty ,sudah berangkat menuju ke Sydney dengan Kereta Api .Tujuan adalah membeli mobil lelang dari pemerintah. Dengan pertimbangan,harganya jauh lebih murah,dibandingkan dengan membeli di show room.Menurut putri kami,selisih harga ,rata rata bisa antara 3 sampai 5 ribu dollar.


Tiba dilokasi ,jam menunjukkan pukul 9.05 pagi . Berarti kami hanya memiliki kesempatan untuk daftar dan melihat kondisi mobil,yang di ancar ancar akan dibeli. Ternyata administrasi tidak lebih dari 5 menit. Mengisi buku tamu,foto copy Driver Licence dan membayar uang pendaftaran sebesar 350 dolllar. Menerima tanda terima dan kami sudah boleh memeriksa mobil yang direncanakan akan dibeli.

Ada 4 buah mobil yang masih mulus luar dalam dan mesin dalam keadaan bersih. Setiap calon pembeli boleh duduk dan menghidupkan mesin,untuk memeriksa kira kira kondisi mobil. 

Kami mencatat nomer mobil,yang nanti akan kami tawar dalam lelang terbuka,yang akan dimulai jam 10.00 pagi. Lalu mengambil tempat duduk agak didepan,supaya bisa lebih leluasa melihat mobil yang ditampilkan.

Tepat pukul 10.00 sirine di bunyikan dan acara langsung dimulai. Panitia menjelaskan singkat,bahwa apabila palu sudah diketok dan dinyatakan:" Sold",berarti tidak ada lagi tawaran,karena sudah terjual.Pada awalnya ,kami hanya jadi penonton,karena mobil yang dilelang,bukan mobil yang kami tandai.

Mobil yang di lelang dibawa oleh salah satu petugas di depan hadirin. Kemudian pemimpin lelang menyebutkan : merk mobil,tahunbikinan,kilometer berjalan dan harga terendah. Kemudian ia mulai : 8 ribu.."Ada yang mengangkat tangan. 8.100- 8.200. ....setiap kali ada yang mengangkat tangan,harga ditambah 100 dollar lagi...hingga 8.600.. tidak ada lagi yang mengangkat tangan. Panitia mengulangi: 8.600...satu kali. 8.600 dua kali..8.600 tiga kali...tok tok tok "Sold".Prosesnya tidak lebih dari satu menit.!Satu mobil sudah terjual. Mobil selanjutnya melaju dan berhenti di depan perserta lelang. Kembali cara yang sama diberlakukan. Dan lagi lagi dalam waktu lebih kurang satu menit ,mobil sudah terjual lagi.

Akhirnya tibalah giliran kami. Sedan Camry buatan tahun 2009,warna perak metallic,full matic ,kondisi bagus. Tawaran pertama 15.000 dollar...15.100 dstnya...pemimpin lelang menyebutkan angka dengan sangat cepat...hingga harga mencapai 17.100. Kami ikuti hingga mencapai angka 18 ribu dolar Tiga kali diulangi  dan syukur tidak ada lagi yang mengangkat tanganDan "tok .tok.tok..Sold".kata Pembawa acara lelang, Kami  Lega rasanya..bisa dapat beli mobil dengan harga yang lebih murah sekitar 4000 an dollar ,dibanding beli di show room. Luar biasa 63 unit mobil terjual dalam waktu 2 jam!.Menurut Panitia ,ini adalah lelang tercepat ,yang pernah diadakan.

Nah,sesungguhnya dengan membeli dilelang dan menjualnya di Show Room,para dealer sudah untung,setidaknya 4000 sampai 5000 dolar.Tapi yang satu ini,mungkin kemaruk ingin untung besar,makanya mengubah Odometer.Akibatnya kena getah,di denda 30 ribu dolar atau senilai 300 juta rupiah! Lumayan.

Sumber berita
Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun