Malam ini ada yang menarik ketika saya membuka laman Watoday karena menuliskan tentang Jihad dalam bentuk lain,dalam upaya mengantisipasi perekrutan anak anak oleh para teroris dan kaki tangannya.Bahwa simpatisan teroris ada dimana mana,rasanya tidak harus disembunyikan ,karena sudah menjadi rahasia umum.Bahkan di Australia,sudah belasan anak remaja yang berhasil direkrut oleh teroris.Sehingga secara diam diam mereka meninggalkan Australia dan bergabung dengan para teroris. Kemudian dengan bangga berfoto seflie dengan memegang senjata.
"Medan: In the dusty yard of an Islamic boarding school in North Sumatra, a group of excitable boys are telling us why they want to join the police force and the army when they grow up.
"I want to be an army commander because I want to prevent narcotics, stop crime and catch terrorists," says Andika, a 13-year-old in a long mustard tunic and Muslim skullcap.
Mencegah Sedini Mungkin Perekrutan Anak Anak oleh Teroris
Mungkin kita masih ingat akan peristiwa  perampokan  berdarah di salah satu bank di Medan,yang menyebabkan seorang petugas kepolisian tewas dan dua sekuriti bank terluka. Pihak keamanan sudah menembak mati 3 orang pelaku dan 15 lainnya di tangkap. Rencananya hasil rampokan akan digunakan untuk mendanai kegiatan teroris.
Ironisnya salah satu dari antara penjahat yang dipenjara adalah ayah kandung dari Andika.Al-Hidayah, sebuah sekolah yang didirikan di Medan untuk anak-anak teroris, di tengah kekhawatiran mereka juga bisa menjadi radikal dan bertekad untuk membalas dendam ayah mereka.Â
Pendiri sekolah tersebut, Khairul Ghazali, mengatakan anak-anak teroris diajari untuk membenci tentara dan polisi. Jadi, faktanya beberapa muridnya sekarang mengatakan bahwa mereka ingin menjadi petugas polisi atau bergabung dengan tentara adalah ukuran keberhasilan program deradikalisasi Al-Hidayah.Semoga langkah langkah untuk mengantisipasi sedini mungkin perekrutan ini,dapat dijadikan contoh bagi daerah daerah lainnya.Tanpa perlu menyebutkan daerah mana,kita semuanya sudah mengetahui,bahwa di indonesia terdapat ribuan ,bahkan mungkin puluhan ribu simpatisan teroris .Umumnya mereka  adalah dari kalangan remaja.
Mencegah adalah jauh lebih baik daripada menunggu semuanya sudah terlambat . Karena kemungkinan Indonesia akan digiring menjadi Suriah kedua,bukanlah sesuatu yang mustahil. Masalah teroris bukan lagi masalah agama,melainkan masalah keselamatan jutaan umat manusia.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H