Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seorang Wanita Ditemukan Tak Bernyawa dan Jalan Diblokir

15 Juli 2017   17:32 Diperbarui: 15 Juli 2017   20:35 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tubuh Wanita Tak Bernyawa Ditemukan di Mobil dan Jalan Diblokir

Pagi ini,saya mengemudikan kendaraan ,didampingi istri menuju ke pusat kota,untuk suatu keperluan. Jalan raya Mitchell yang merupakan urat nadi ,menuju ke Perth,biasanya sangat lancar di pagi hari. Karena jalanan yang lebar dan kecepatan di Free Way diijinkan maksimal 100 Km perjam .Jadi di jalan bebas hambatan ini,tidak ada yang mengemudi sambil berleha leha dengan kecepatan 60 -70 Km perjam. Karena kalau bukan Polisi yang menegor,ya Pengemudi dibelakang,karena merasa jalannya terhambat. Pokoknya,kalau ke kota di pagi hari ,pasti lancar.
Tapi pagi ini ,tampak :'something wrong" ,karena kendaraan mulai merambat dan merayap Dari kejauhan tampak lampu kuning menyala ,yang bertuliskan :" Accident Ahead" .Berarti ada kecelakaan di depan. 

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Tapi biasanya kalaupun ada kecelakaan,kemacetan hanya beberapa menit dan  kemudian lancar lagi. Beda dipagi ini,semakin merayap maju,malah semakin lambat dan hampir tidak bergerak. Rupanya ,jalanan diblokir dan dari  4 ruas jalan,dipadukan menjadi satu jalur saja. Maka dapat dibayangkan,dalam kondisi ini,berjalan kaki akan jauh lebih cepat. Tapi mau apa lagi,selain dari mentaati aturan. Dari jalan utama ini,bisa keluar ke Erindale Road dan Karrinyup RoadMata saya melirik kepenunjuk bahan bakar dan bersyukur masih ada lebih dari setengahnya Jadi aman,walaupun jalanan merangkak Karena kalau sampai macet di Free way,disamping kena tilang,juga harus mengikhlaskan ratusan dolar ,untuk membayar derek. Karena disini tidak ada derek gratis

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Kembali Ke topik
Dari kejauhan tampak kendaraan besar yang biasa dimanfaatkan ,bila terjadi kecelakaan lalu lintas,tampak sudah standby disana. Malahan ada tenda didirikan pinggir jalan raya. Kendaraan hanya beringsut semeter demi semeter ,karena antrean yang sangat panjang. Kebetulan ada Petugas yang sedang berjaga jaga dipinggiran jalan,maka saya membuka kaca jendela dan bertanya,ada kejadian apa? Dan Petugas hanya menjawab singkat,bahwa ada tubuh wanita yang ditemukan dalam mobil dalam kondisi sudah meninggal. Polisi sedang menyelidiki penyebabnya. Tentu saja saya tidak menanyakan lebih lanjut,karena tampak kesibukannya mengatur sana sini.

Ditemukan Dalam Mobil Mitsubishi Lancer

Baru setelah mencoba menelusuri berbagai koran dan medsos lokal yang terbit di Western Australia,saya mendapatkan berita,bahwa tubuh wanita yang berusia 35 tahun  tersebut di temukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dalam sebuah kendaraan Mitsubishi Lancer. Namun tidak satupun yang menuliskan nama wanita tersebut.

Polisi memeriksa Pengemudi kendaraan tersebut,yang berusia 49 tahun dan untuk sementara mengambil kesimpulan,pria tersebut tidak terlibat dengan kematian wanita berusia 35 tahun ini,karena ia menjawab semua pertanyaan Polisi dengan lancar .Masih menurut berbagai media, yang datang ke Tempat Kejadian Perkara,bukan hanya Polisi lalu lintas,tapi juga detetive khusus bagian pembunuhan ,bahkan ahli Forensic dari kepolisian.
Dari kejadian ini,tampak betapa seriusnya Polisi disini dalam menangani suatu kejadian. Walaupun korban :"hanya" 1 orang,namun jalan diblokir dan beberapa kendaraan berat sudah distandby disana,disamping Ambulance. Malahan sebuah tenda sudah dibangun di TKP ,demi untuk efisiensi kinerja polisi dan kecepatan ,serta ketepatan dalam menganalisa,penyebab kematian wanita ini.

Catatan: semua foto adalah dokumentasi pribadi,yang dijepret dengan camera saku .Sementara sumber bacaaan adalah:

http://www.watoday.com.au/www.abc.net.au/www.news.com.au

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun