Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Di Australia Keterampilan Lebih Dihargai Ketimbang Uang Banyak

13 Juli 2017   20:16 Diperbarui: 14 Juli 2017   09:20 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki Keterampilan Lebih Dihargai Ketimbang Punya Uang Banyak

Dengan modal kemampuan  berbahasa Inggris yang memadai dan disertai keterampilan diri akan jauh lebih mudah mendapatkan izin tinggal di Australia ketimbang hanya mengandalkan uang banyak. Teman saya buka restoran di Perth dengan modal sekitar 2 jutaan dolar. Yakin bahwa dengan uang segitu langsung akan mendapatkan ijin menetap di sini. Ternyata dugaan itu keliru. Mau investasi silakan bila memenuhi kriteria, tapi jangan berpikir hanya dengan mengandalkan sejumlah uang secara serta merta akan mendapatkan Permanent Resident.

Keterampilan dan Kemampuan Berbahasa Inggris

Beberapa orang keponakan saya hanya dengan berbekal kemampuan berbahasa Inggris dan keterampilan diterima berkerja di sini dan kini beberapa orang di antaranya sudah mendapatkan Visa Permanent Resident. Seorang di antaranya kerja di pertambangan. Gaji lumayan besar yakni sekitar 6000 dolar perbulan atau senilai 60 juta rupiah. Kerja seminggu dan kemudian libur seminggu tapi gaji dibayar penuh. Transportasi pulang pergi dari rumah ke lokasi pertambangan dan kembali lagi ke rumah dengan menumpang pesawat perusahaan. Sehingga praktis kerja hanya dua minggu dalam sebulan dengan menerima gaji penuh.

Mantu kami kerja di Blue Scope Steel salah satu perusahaan terbesar di Australia. Tapi karena kerja di kantor yang lokasinya di kota Wollongong maka tidak mendapatkan fasilitas seperti keponakan saya.
Seorang lagi kerja sebagai tukang las atau di sini dikenal sebagai Welder. Gaji lumayan ,sekitar 5000 dolar perbulan atau setara 50 juta rupiah. Hal ini belum termasuk over time karena masuk kerja pada hari libur atau hari minggu. 

Tapi jangan berpikir bilamana sudah kursus satu dua bulan sebagai tukang las terus dapat diterima di sini. Kemampuan berbahasa Inggris mutlak diperlukan. Pekerjaan sebagai welder atau tukang las sangat diperlukan di Australia, terbukti dengan dimasukkannya pekerjaan ini,dalam kriteria SOL atau Skilled Occupation List atau daftar pekerjaan yang  berdasarkan skill.

Pulang Dari Rantau ,Bisa Bangun Rumah di Kampung
Ketika saya dirawat selama hampir sebulan di Wollongong Hospital,ada Perawat asal dari Bali. Cita citanya,setelah berkerja beberapa tahun disini,kelak bisa membeli tanah dan membangun rumah di kampung halamannya. Dan setahun lalu,impiannya sudah menjadi kenyataan.Seorang lagi teman asal dari Sumatera Barat,tepatnya di Maninjau. Kerja sebagai juru masak beberapa tahun lalu, dan kini sudah membangun rumah dikampung halamannya.
Nah,daripada mikirin mau jadi TKW atau TKI di negeri orang,mengapa tidak sedini mungkin mempersiapkan diri ,untuk memiliki ketrampilan ,serta kemampuan berbahasa Inggeris.Agar di setelah merantau di negeri orang,kelak ketika pulang bisa membangun rumah dikampung.
Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun