Ada banyak cara dan ragam orang menemukan titik balik dalam kehidupannya. Tidak harus dalam bentuk peristiwa spektakuler ataupun kejadian yang tragis, boleh jadi yang menjadi "turning point" seseorang hanyalah peristiwa yang bagi orang lain biasa biasa saja. Tapi bagi diri seseorang, merupakan sebuah kejutan yang membuatnya sadar diri dan menciptakan energi yang dahsyat dalam dirinya untuk dijadikan titik balik.
Ada begitu banyak contoh-contoh aktual yang terjadi dalam hidup ini. Hanya saja, seringkali orang terlalu sibuk dalam berpacu mencari sesuap nasi atau mungkin juga sibuk berpacu mencari segenggam berlian.
Misalnya :
Seorang anak yang murung dan sedih karena ayahnya hanya tukang parkir, sehingga tidak mampu membelikannya sepatu baru, ketika hari raya. Tapi suatu waktu ketika ia sedang berjalan dalam kemurungan, tiba-tiba ia melihat seorang anak sebayanya berjalan dengan tongkat karena hanya memiliki kaki sebelah. Hatinya terkesiap dan saat itu menjadi titik balik dalam kehidupannya. Dari bermuram durja, kini ia selalu ceria dan menyukuri bahwa memiliki anggota tubuh yang lengkap.
Seorang ibu lagi sedih karena anaknya nakal, malas belajar, sudah berkali-kali dimarahi bahkan dihukum oleh ayahnya, tapi anak tetap bandel. Mau diapain lagi nih anak? Suatu hari orang sekampung heboh, ternyata anak tetangga tertangkap ketika mencuri jemuran dan dibawa ke kantor polisi. Orang tuanya sangat malu karena anaknya mencuri. Sejak saat itu sang ibu berhenti mengomelin anaknya dan bersyukur bahwa kendati anaknya bandel dan malas belajar tapi jujur dan tidak pernah mau mengambil sesuatu yang bukan miliknya. Hal ini menjadi titik balik dari kemurungan berubah menjadi rasa syukur bahwa anaknya tidak menjadi maling.
Cerita lain, seorang suami setiap hari mengomelin istrinya karena pagi-pagi sibuk ngurusin anak, mempersiapkan sarapan, dan pakaian sekolah mereka, sehingga tampil awut awutan. Istri tetangga setiap pagi sudah tampil rapi dan cantik. Tapi ketika terjadi heboh dikampung karena istri tetangga kedapatan selingkuh maka hal ini menjadi titik balik bagi sang suami. Sejak saat itu, setiap pagi bukannya  mengomelin istri, malah ikut membantu mengurusi anak-anak. Ia bersyukur punya istri awut awutan tapi seluruh cinta istrinya hanyalah untuk dirinya sendiri.
Dilain tempat, seorang istri setiap hari nyinyir pada suaminya yang bekerja sebagai Kepala Kantor di salah satu instansi. Sedangkan tetangga cuma kepala bidang, tapi bisa membelikan istrinya mobil baru bahkan ketika libur sekolah, istri dan anak anaknya shopping ke Hongkong dan Thailand. Tapi suatu waktu tetangga ditangkap dan dikenakan rompi kehormatan berwarna jingga dengan tulisan Tahanan KPK. Hal tersebut menjadi titik balik bagi sang istri karena baru menyadarai bahwa jauh lebih baik punya suami yang tidak membelikannya mobi; baru dan tidak ada acara shopping keluar negeri tapi bisa hidup damai bersama keluarga.
Satu lagi, kisah pribadi. Ketika saya mengalami frustuasi akibat ditipu sana sini, sifat saya berubah total menjadi pemarah dan tak berperasaan. Padahal istri sudah kerja keras ikhlas jadi sopir antar jemput, mengajar private less, dan masih mengurus anak-anak dan diri saya. Suatu waktu ketika istri saya lagi terbaring sakit, pucat, dan kurus tiba-tiba saya menangis. Mengapa saya tega melakukan semuanya terhadap wanita yang saya cintai dan mencintai saya sepenuh hati? Menyaksikan semuanya itu, tiba-tiba saya sadar diri. Hal ini menjadi titik balik bagi diri saya. Sejak saat itu saya bangun dari mimpi-mimpi buruk dan mulai berusaha dari nol lagi.
Cari dan Temukan
Setiap orang memiliki titik balik di dalam kehidupannya, tapi tidak banyak yang tahu apa itu titik balik dan seperti apa momentum titik balik mereka.
Setelah kita mengenali titik balik kehidupan, selanjutnya adalah bangkit dan mencari solusi untuk perubahan, Kendati sekecil apapun titik balik ini adalah momentum yang dapat merupakan titik kesadaran diri serta mengubah sikap mental. Tetapi tentunya harus diikuti dengan usaha dan kerja keras, agar titik balik menghasilkan suatu perubahan.