Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cegah Gaya Hidup "Muda Bergaya, Tua Mati Daya"

30 Juni 2017   11:35 Diperbarui: 1 Juli 2017   16:17 2319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kendaraan ini,hadiah dari anak kami /dokumentasi pribadi

Mengalami stress yang mendalam dan kehilangan semangat hidup,membuat pak Zakir (bukan nama sebenarnya) jatuh sakit,karena hipertensi dan mengalami stroke.Lengkaplah sudah penderitaannya. Sempat dirawat dirumah sakit dan 3 bulan kemudian meninggal dunia.

Belajar dari kegagalan teman saya dalam mempersiapkan masa pensiunnya,mungkin dapat dipetik hikmahnya bagi yang masih muda dan potensial. Untuk menghindari gaya hidup yang berfoya foya dan sedini mungkin mempersiapkan masa pensiun. Kata :"pensiun" bukan semata miliknya PNS, tapi semua orang yang sudah tidak lagi mampu bekerja di sebut sebagai pensiun.

Kami beruntung,sejak masih muda,sudah mempersiapkan :pendidikan bagi anak anak kami, mempersiapkan hari tua kami dengan  menanamkan "pohon" yang namanya passive income. Sehingga ketika kami sudah memasuki usia pensiun,tinggal memetik buah buah dari pohon passive income tersebut. Kami tidak kaya,tapi dapat menikmati hidup layak. Apalagi ditunjang oleh putra putri kami ,yang melimpahkan kasih sayang mereka kepada kami.Masih ditambah lagi dengan kerabat kami yang begitu peduli pada kami. 

Bayangkan ketika kami merayakan the Golden Anniversery  di Jakarta,seluruh anak mantu cucu kami datang dari New South Wales dan Western Australia,serta yang berada di jakarta tentunya.Bahkan ponakan ponakan kami datang dari  berbagal belahan dunia. Serta sahabat sahabat kami dari seluruh Indonesia,termasuk dari Kompasiana.Tentu menghadirkan rasa syukur yang tidak berkesudahan.

Tulisan ini bukan pamer pencapain,melainkan diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi orang banyak. Dari penjual kelapa di Pasar Kumuh dan merangkak selama 7 tahun dalam upaya mengubah nasib,kini bagaikan mimpi,kami dapat menikmati hidup dengan layak. Disediakan rumah tinggal oleh anak anak kami dan diberikan kendaraan ,agar kami bebas kemana mana. Mau apa lagi ,kalau bukannya bersyukur?

Burns Beach,awal musim dingin,2017
Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun