Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Harus Memilih

9 Juni 2017   21:16 Diperbarui: 11 Juni 2017   02:30 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukulan Maut

Saya mencoba menguatkan dengan mengatakan,lebih baik putus sebelum menikah,daripada sesudah menikah,calon suaminya meninggalkan dirinya.Namun apapun kata kata hiburan sudah tidak lagi mempan dan dalam waktu singkat ,kondisinya drop dan harus drawat dirumah sakit.Pimpinan bank yang mengetahui Laila menderita lupus,terus memutuskan ia tidak dapat melanjutkan masa percobaannya. Laila semakin terpukul dan kondisinya semakin parah.

Sms Laila yang terakhir isinya:"Ayahanda, Laila sudah tidak kuat lagi.Maafkan semua kesalahan Laila dan mohon mintakan maaf Laila pada Bunda".Saya mencoba memberikan nasihat ,namun tidak ada balasan dari Laila.

Malamnya,saya mendapat firasat tidak enak dan menelpon orang tuanya. Namun disambut dengan isak tangis,oleh ibunya dan mengatakan  :"Laila,baru 15 menit lalu pergi meninggalkan kita semuanya"

Hari ini ,tepat 7 tahun, Laila pergi. Sebuah kenangan pahit,betapa hidup itu sungguh sungguh merupakan misteri.Tak seorangpun tahu,apa yang akan terjadi dimasa depan,bahkan apa yang akan terjadi esok hari. Seperti kata pribahasa:'Yesterday is a history,to-day is a gift dan to-morrow is a mystery'

Kata ayah Laila kepada saya:"Disaat saat kami rindu Laila,,maka kami baca smsnya kepada pak Effendi.Hal itu menjadi obat atas kerinduan hati kami" ....

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun