Cara Pasangan Gaek di Australia Membuktikan Cinta
Saya dan istri ,pertama kali berkunjung ke Australia ,pada tahun 1998 untuk menghadiri pernikahan putri kami .Kemudian bolak balik dari Jakarta ke Australia,karena putra kami juga sudah tinggal di Perth ,Western Australia. Dan sejak tahun 2006,kami berdua mendapatkan Permanent residence dan menetap disana.
Mengenai beda budaya , yang dapat menyebabkan pendatang baru mengalami Cultural Shock,seperti :
- diundang hadir dalam pesta ulang tahun,tapi harus bayar masing masing
- pada hari ulang tahun,saya dikasih hadiah cangkul ,sekap dan gergaji
- diundang makan dirumah teman,ee disuruh bawa makanan dari rumah
Tapi semuanya perbedaan budaya ini ,hanya membuat saya terheran heran saja,tidak sampai mengalami shock ,kecuali hal yang satu ini,yakni di tawarkan rencana penguburan diri sendiri.Malahan pada waktu pertama kali mendapatkan telpon dari seorang wanita,yang ingin menjelaskan panjang lebar tentang rencana penguburan,terus saya bilang :"Sorry ,no English " dan telpon saya tutup.
Putri saya yang menyaksikan wajah saya merah padam,seperti pejabat ketangkap tangan dalam operasi OTT, malahan ketawa geli .Saya jadi kepikir,sejak kapan putri saya jadi tidak sopan gini ya? Masa papanya marah,koq malah ia ketawa? Tapi kemudian dijelaskan oleh putri kami,bahwa di Australia,hal ini adalah hal yang biasa ditawarkan. "Bila papa tidak suka,maka bilang saja seperti tadi :"Sorry,No,English"
Cara, Membuktikan Cinta
Karena masih merasa uring uringan,ditawarkan rencana penguburan,maka walaupun sudah dijelaskan oleh putri kami,bahwa hal tersebut adalah budaya disini,tapi saya masih merasa penasaran. Maka ketika bertemu, salah satu teman kami,yang cukup akrab adalah Frank, yang sudah berusia 86 tahun,maka saya langsung bertanya kepada Frank.
Untuk mendengarkan secara langsung,bagaimana pendapatnya. Ternyata Frank memang sudah melunasi seluruh biaya pemakamannya. Katanya.dengan demikian,satu beban pikiran sudah terbebaskan dari dirinya
Berarti,kapan ia meninggal,istri dan keluarganya tidak perlu sibuk mengurus ini dan itu dan bahkan tidak perlu mencairkan depositonya untuk biaya pemakaman yang cukup besar nilainya.Biaya yang pemakaman yang paling sederhana adalah 5.000 dollar atau senilai 50 juta rupiah dan yang ingin lebih meriah ,biaya sekitar 20 – 30 ribu dollar. Lho,koq orang meninggal mau dibuat meriah? Atau mungkin istilah menyemarakan lebih tepat? Yah,terserah merekalah. Tapi menurut Frank sahabat saya, beginilah caranya membuktikan cintanya kepada istrinya. Saya cuma manggut manggut ,walau di dalam hati,jujur saya tidak mau mikirkan kematian. Kami masih mudah koq,baru 75 tahun.
Mau Tahu isi Surat Penawaran ?
Surat penawaran untuk rencana penguburan diri,mungkin sudah setumpuk saya terima ,tapi semuanya mau saya bakar,tapi kata istri saya,mau digunting ,untuk disusun jadi mainan.Nah,bagi yang berminat untuk merencanakan penguburan dirinya,maka saya mencoba menerjemahkan,sesuai selera saya.
Pra Perencanaan Pemakaman Diri
Bila sesuatu yang tidak terduga terjadi,banyak orang yang sama sekali tidak memahami ,tata cara pengaturan pemakaman. Mulai dari surat surat yang dipelukan,tempat dan lokasinya.Kebanyakan orang tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam menyelenggarakan hal ini.Sehingga ketika hal itu terjadi ,orang menjadi panik dan shock.,karena tidak mempersiapkan diri
Kami dari Biro Pemakaman dapat meringankan beban ini untuk Anda dengan menyediakan berbagai layanan, yang memungkinkan Anda untuk memilih pemakaman yang tepat yang akan dilakukan secara profesional dan bermartabat.
Peran Biro Pemakaman adalah untuk membantu dalam setiap cara yang mungkin untuk memastikan keinginan keluarga dan almarhum terpenuhi.
Biaya yang berkaitan dengan pemakaman bervariasi karena jumlah pilihan yang tersedia, yang memungkinkan cerminan sejati dari kebutuhan pribadi, budaya dan agama. Pra-bayar atau pra-mengatur pemakaman dapat diselesaikan melalui janji dengan Biro Pemakaman. Untuk mana, kami telah menyediakan formulir secara online……….”
Benar, Tapi Tidak Suka Menerimanya
Bila dipikirkan ,secara logika ,,memang ada benarnya.“Tunjukkan rasa cinta kepada keluarga,tidak hanya ketika masih,hidup.tetapi juga ketika sudah tidak ada lagi,dengan tidak membebani mereka …..”
Sementara itu menurut budaya kita,alangkah tidak etisnya ,bila ada orang yang menawarkan rencana pemakaman diri ,padahal orangnya masih segar bugar. Pendapat mana yang benar?
Apakah ada yang berminat ? Silakan menghubungi langsung,karena saya tidak mau menjadi agent perantaranya. Bisa berabe,disebut :"Agent Kuburan"
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H