Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Orang Kecil Masih Banyak Yang Jujur

8 Juni 2017   19:20 Diperbarui: 9 Juni 2017   04:12 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang Kecil Bisa Jujur
Belakangan ini kita sering pusing dan mual mual,tapi pasti bukan karena hamil,melainkan membaca berita berita tentang tertangkap basah ,maupun tertangkap keringnya,pejabat tinggi dan bahkan orang yang dianggap sebagai tokoh dan panutan dalam masyarakat. Karena apa yang mereka lakukan adalah hal hal yang sangat bertolak belakang dengan apa yang mereka kothbahkan selama ini. 

Hal ini semakin membuka cakrawala berpikir kita,bahwa orang besar,belum tentu berjiwa besar,sementara orang kecil,yang mungkin selama ini dianggap sepele,seperti Pelayan di Kedai Kopi atau Cleaning Service,ternyata mampu berjiwa besar. Bukannya mengambil sesuatu yang bukan milik mereka,malahan mengembalikan barang berharga yang mereka temukan.  Padahal tidak ada yang menengok dan tidak bakalan ada yang tahu,bahwa mereka mengambilnya,karena kesalahan dari pemiliknya,yang kurang hati hati atau lupa ,karena terburu buru.

 Kejadian di Alice Spring
Kami sudah mengelilingi hampir seluruh benua Australia.sementara penduduk Australia banyak yang bahkan belum pernah meninggalkan wilayah propinsi dimana mereka menetap. Tapi ada kota yang belum kami kunjungi ,yakni Darwin dan Alice Spring. Padahal sesungguhnya dari Kupang,sangat dekat,lokasinya. 

Kami tidak ikut tur,melainkan menyewa kendaraan dari AVIS dan saya  mengendarai sendiri ,dari Bandara menuju ke hotel,dimana kami akan menginap. Kami hanya meletakkan kedua koper ,mandi dan langsung berangkat . Saking terburu buru,ternyata istri saya kelupaan mengenakan kalung emasnya dan ketinggalan di kamar mandi .

Kami kembali ke hotel dan langsung masuk ke kamar .Ternyata kamar sudah dirapikan dan di atas meja ada piring kecil dan  diatas piring tersebut ada kalung emas istri saya.Tentu saja kami sangat gembira dan menemui Cleaning Service yang telah membersihkan kamar kami dan mengembalikan kalung istri saya yang ketinggalan di kamar mandi.Namun,ketika kami berikan uang ,sebagai ucapan terima kasih, ia dengan tegas menolak,sambil berkata :" Itu milik anda,jadi kami wajib mengembalikan "

Kejadian di Padang
Kami baru saja turun dari kendaraan ,untuk singgah sebentar minum es duren,di jalan Pulau Karam .Tidak menyangka ,bungkusan uang yang baru kami ambil dari bank ,terjatuh dari tas ,yang rupanya ruisleitingnya tidak terkancing. Jumlahnya lumayan,jutaan  rupiah. Ketika selesai  minum es duren ,kami kembali ke mobil . Disana sudah menunggu Tukang Parkir,yang menyodorkan bungkusan,sambil berkata:"Bungkusan ini tadi terjatuh dari kendaraan ketika bapak turun dari kendaraan.Saya sudah coba teriakkan,tapi bapak mungkin tidak mendengar. Saya hanya membuka sampulnya dan ketika menengok di dalamnya ada uang,langsung saya tutup lagi .Silakan dihitung uangnya pak "

Dompet Berisi 5000 Dolar Ketinggalan di Toilet
 Suatu waktu ,sebelum berangkat ke Italia, kami singgah ke Mall,karena ada sesuatu yang ingin dibeli. Nah, istri saya ke toiletmembawa dompet, Kemudian keluar dan kami naik kendaraan yang disopiri oleh cucukami Kevin. Hampir tiba dirumah,tiba tiba istri saya baru sadar,bahwa dompetnyaketinggalan di toilet, Dan didalamnya berisi paspor dan uang tunai 5000 dolar,untuk biaya perjalanan kami ke Italia, 


Tentu saja kami kaget dan cucu kami segeramemutar arah ,berbalik ke mall. Yang dapat kami lakukan adalah berdoa, semoga yang menemukan akan mengembalikan lagi dompet berserta uang tersebut. Tiba di Mall ,begitu kendaraan diparkir,cucu kami Kevin, berlari sekencangnya ke dalam mall dan kami mengikuti dari belakang. 

Saat saat menegangkan seperti ini, tentu membuat jantung berdebar debar, karena 5000dolar sebuah jumlah yang cukup banyak bagi kami,yang kalau ditukarkan menjadi uang rupiah,maka akan bernilai 50 juta rupiah.
Begitu tiba di Mall, kami langsung menuju ketoilet .Namun belum sampai disana,sudah tampak Kevin berlari mendatangi ,sambil melambaikan tangan dengan gembira.Walaupun belum sempat berkomunikasi, kamisudah yakin,bahwa ia sudah menemukan dompet tersebut.. Tentu saja ,kami sangat bersyukur. Kevin mengatakan bahwa dompet ditemukan pelayan Coffee Shop dan menyerahkan kepada Boss nya

Tentu yang boleh mengambil adalahpemiliknya,yakni istri saya sendiri, Bergegas kami ke Gloria Jeans ,tempat gadis yangmenemukan bekerja, Begitu tiba, si Boss langsung menyalami istri saya:” Madam,you have a lot of money..here you are” sambil menyerahkan dompettersebut.Rupanya si Boss sudah menengok foto kami di Paspor,maka langsungmengetahui, bahwa istri saya adalah pemilik dompet tersebut.

Tidak Boleh Kasih Uang 
Istri saya minta bertemu dengan gadis pelayan coffee shop tadi, untuk mengucapkan terima kasih dan sekaligus mau memberikan tips 200 dolar, sebagai ucapan terima kasih,Namun si Boss mengelengkan kepala dan mengatakan :” Jangan , Itu kewajiban kita semua, Menemukan milik orang ,harus dikembalikan, Jadi jangan dikasih uang” Tentu aturan ini kami taati .Namun sebagai rasa terima kasih ,kami kembali lagi setelah membawa barang perhiasan,sebagaitanda terima kasih.

Kejadian diatas ,saya tuliskan secara singkat saja,untuk memberikan gambaran,bahwa ternyata orang orang kecil,yang bagi mereka uang sejuta itu sudah banyak,ternyata dengan jujur mau mengembalikan kepada kami sebagai pemiliknya.
Pelayan Cafe dan Pelayan hotel ,yang gajinya mungkin cuma 2000 dolar sebulan,sama sekali tidak menyentuh uang sejumlah 5000 dolar.Mereka sama sekali tidak tergoda untuk mengambil sesuatu yang bukan miliki mereka.
Dalam hal kejujuran,mungkin  para pejabat ,harus belajar dari orang orang kecil.seperti tukang parkir,pelayan cafe dan cleaning service di hotel.


Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun