Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mungkinkah Dibentuk Semacam ASIO untuk Cegah Koruptor Lari Keluar Negeri?

7 Juni 2017   13:06 Diperbarui: 7 Juni 2017   18:45 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

 


Mungkin Indonesia  Perlu Membentuk  "ASIO" untuk Cegah Koruptor Lari Keluar Negeri?

Bagi yang sudah lama tinggal di Australia, maka  nama "ASIO" pasti sudah tidak asing lagi, karena sudah sering membaca diberbagai media, termasuk disiarkan oleh jaringan televisi. ASIO adalah singkatan dari Australian Security Intelligence Organization, yang merupakan dinas keamanan nasional Australia, terutama yang berhubungan dengan urusan spionase dan tindakan apapun yang dianggap berpotensi membahayakan Australia

Kalau mau di bandingkan ,mungkin dapat disejajarkan dengan FBI atau American Federal Bureau of Investigation, bahkan dalam beberapa hal ASIO memiliki wewenang yang jauh lebih besar. Misalnya membatalkan paspor dari warga Australia yang diyakini, ikut gerakan yang dapat membahayakan Australia.

Kantor Pusat ASIO berada di ibu kota Australia di Canberra yang diberi nama Gedung Ben Chifley. Diresmikan  semasa  Kevin Rudd, menjabat sebagai Perdana Menteri  pada tahun 2013

ASIO Memiliki Wewenang Sangat Besar

Seperti pernah dilansir oleh Surat Kabar Sydney Herald Morning, beberapa waktu lalu,ASIO telah membatalkan paspor dari 20 orang warga Australia, tanpa perlu tanya jawab terlebih dulu. Karena sudah mendapatkan informasi, bahwa nama nama mereka termasuk dalam daftar orang yang merekrut para remaja Australia, untuk dibawa ke Suriah, untuk bergabung bersama pasukan ISIS.

Sehingga dengan demikian ,pemerintah tidak perlu sibuk memata matai ataupun menjaga mereka, karena tanpa paspor mereka tidak akan mungkin dapat berpergian keluar negeri

Dapat Menjadi Masukan Bagi Pemerintah Indonesia

Tindakan yang diambil oleh ASIO, mungkin dapat menjadi masukkan berharga untuk Pemerintah Indonesia, sebagai cara efektif untuk mencegah buronnya Koruptor keluarnegeri. Sudah menjadi rahasia umum,bahwa cukup banyak tersangka pelaku korupsi di tanah air kita yang melarikan diri keluar negeri. Dan hingga saat ini sebagian dari buronan tersebut masih belum terlacak keberadaaannya.

Tentu saja, bukanlah maksudnya kita mengekor apa yang dibuat oleh Pemerintah Australia, karena masing masing negara memiliki kebijakan tersendiri dalam menangani kasus kasus yang dapat membahayakan negara dan bangsanya, termasuk Indonesia,

Tulisan ini, diharapkan sekedar menjadi masukan berharga bagi Pemerintah Indonesia, untuk mengantisipasi larinya pelaku tindak kejahatan korupsi maupun yang terlibat dengan tindak kejahatan lainnya. Dengan di batalkannya paspor dari para tersangka pelaku kejahatan, maka dipastikan tidak akan ada lagi kesempatan bagi mereka untuk melarikan diri keluar negeri.

Sedangkan yang secara diam diam meninggalkan Australia, dengan alasan mau traveling,tapi ternyata melenceng untuk bergabung dengan pasukan asing ,maka paspor mereka akan dibatalkan dan berarti selamanya mereka tidak akan pernah lagi dapat pulang ke Australia. Hal ini secara psikologis akan memberikan tekanan bagi warga Australia agar mereka memikir ulang, sebelum mengambil tindakan nekat dengan cara diam diam meninggalkan Australia dan bergabung dengan ISIS.

Kendati beda masalah dan mungkin juga berbeda dalam penerapannya.setidaknya tindakan yang diambil ASIO ini dapat menjadi pertimbangan, untuk diterapkan bagi tersangka Pelaku Korups ,di tanah air kita. Siapa tahu, bila hal ini bisa diterapkan. dapat menjadi upaya yang sangat efektif, untuk mencegah buronnya tersangka Koruptor keluar negeri, seperti yang sudah berlangsung sejak lama.

(sumber bacaan : Sydney Herald Morning )

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun