Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jangan Biarkan Pikiran Negatif Menggerogoti Hidup Kita

5 Juni 2017   21:57 Diperbarui: 6 Juni 2017   15:43 7331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. MotivationGuru.com

Mengapa Pikiran Negatif Dapat Menghancurkan Hidup Kita?

Kita selalu diingatkan agar berpikiran positif dan membuang semua pikiran yang bersifat negatif, tentu saja ada sebabnya. Karena bilamana kita membiarkan pikiran negatif menguasai diri kita maka hampir dipastkan akan berakibat pada sesuatu yang negatif.

Pikiran yang diulangi terus menerus akan mengendap di dalam alam bawah sadar kita dan secara tidak langsung kita sudah melakukan sugesti negatif atau menghipnotis diri sendiri bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Maka hampir dipastikan apa yang dikhawatirkan sungguh sungguh akan terjadi.

Hal ini tidak ada hubungannya dengan tuyul ataupun kuasa kegelapan dan hal-hal gaib melainkan karena kekuatan pikiran manusia memang dapat membangun sesuatu yang positif dalam dirinya danjuga sebaliknya dapat menghancurkan dirinya sendiri.

Misalnya seperti ini, ada seorang wanita yang selalu mencurigai suaminya dan secara berulang ulang berpikir "Kalau begini terus terusan kelakuan suami, saya bisa batuk darah". Afirmasi yang dilakukan berulang-ulang maka secara tanpa sadar ia sudah mengutuki dirinya sendiri. 

Pikiran bawah sadar yang dikenal dengan istilah "subconscious mind" akan menjadikan apa yang dipikirkannya menjadi sebuah kenyataan. Maka seperti apa yang secara berulang ulang dipikiran dan diucapkan, maka wanita tersebut benar benar batuk darah walaupun belum tentu suaminya seperti yang dipikirkannya.

Pikiran Manusia Mendahului Realita

Pikiran manusia selalu mendahuli realita. Petinju yang sebelum bertanding sudah kalah gertak dengan lawannya dan berpikir bahwa ia akan kalah maka akhirnya memang ia kalah. Mungkin masih ingat dengan gaya Mohammad Ali yang selalu menggunakan taktik ini yakni menggempur lawannya dengan berusaha menjatuhkan mental lawan sebelum bertanding dan ternyata dalam banyak hal taktiknya menggena. Lawannya, termakan oleh psywar atau perang urat syaraf yang diumpankannya.

Dalam hidup keseharian pasti setiap orang pernah merasakan betapa apa yang dipikirkan secara terus menerus maka akan menjadi kenyataan. Misalnya kalau orang percaya dan menyakini bahwa kalau terlambat makan ia akan pusing. Maka tanpa sadar ia sesungguhnya sudah memprogram dirinya sendiri yakni "Kalau telat makan,maka akan pusing". Alam bawah sadar atau subconscious mind-nya akan berkerja secara alami untuk mengerjakan apa yang diprogramnya.

Ketika kita berinteraksi dengan lingkungan di mana kita berada maka kita menggunakan conscious mind atau pikiran sadar. Sementara itu di dalam diri kita ada sebuah kekuatan dahsyat yang disebutkan subconscious mind atau alam pikiran bawah sadar.

Perlu Selalu Berpikiran Positif

Oleh karena itu mutlak diperlukan selalu membersihkan pikiran kita dari segala hal hal yang bersifat negatif Ibarat kita setiap hari membersihkan kamar kita dengan menyapu debu dan membuang semua sampah sampah. Maka pikiran kita juga mutlak perlu dibersihkan dari apa saja yang dapat menciptakan sesuatu yang negatif dalam diri kita.

Pernah ada kisah, mahasiswa kedokteran diuji mentalnya. Semua diwajibkan hadir dalam autopsi mayat yang sudah dikuburkan selama 3 hari. Semua diminta agar mengenakan masker untuk meminimalisasi bau busuk dari kuburan yang akan digali. Begitu kuburan mulai digali dan petinya dibuka, beberapa orang di antara mahasiswa kedokteran ini jatuh pingsan. Padahal sesungguhnya di dalam peti tidak ada apa apanya. Hanya sekadar melakukan psikotest bagi mahasiswanya.

Hal ini menunjukkan betapa pikiran seseorang sangat berpengaruh terhadap fisiknya.

Mengantisipasinya

Untuk mengantisipasi agar jangan sampai pikiran negatif mengendap dalam diri kita, maka perlu kita setiap hari melakukan introspeksi diri. Cara ini sangat efektif untuk membangun kesadaran diri kita agar selalu berpikiran positif dan menjauhkan diri dari mengisi hidup dengan keluh kesah. 

Tanamkanlah setiap pagi pikiran yang positif, misalnya begitu bangun pagi dan berdiri maka hal pertama yang dilakukan adalah mengucap syukur kepada Tuhan. Misalnya "Praise the Lord, I am still alive." Puji Tuhan, saya masih hidup. Hanya satu kalimat singkat namun sudah membangun semangat kita dan membersihkan pikiran dari mimpi mimpi buruk yang mungkin kita alami sewaktu tidur malamnya. Sebaliknya, orang yang begitu bangun dan mulai mengerutu sana sini maka seluruh harinya sudah ternoda.

Karena orang yang selalu berkeluh kesah di manapun berada maka secara tanpa sadar ia sudah mengutuki dirinya sepanjang hari. Apabila tidak ada yang menyadarkannya maka hidupnya semakin hari akan semakin terpuruk. 

Hal ini sesuai dengan kalimat "You are what you think" Anda akan menjadi seperti apa yang Anda pikirkan. If you think you can, you can. If you think you can't, you can't!

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun